Teroris di Indonesia

Direkrut Lewat Telegram dan Medsos Lain, Perempuan Teroris Dinilai Lebih Militan Dibanding Laki-laki

Direkrut lewat Telegram dan medsos lain, perempuan teroris dinilai justru lebih militan dibanding laki-laki

Editor: Dwi Sudarlan
Kompas TV/Istimewa
Tangkapan layar perempuan penyerang Mabes Polri sebelum tewas ditembak polisi 

"Dia dianggap kafir, tidak mau ikut JAD," tutur Haris.

Dalam diskusi itu Haris juga membeberkan bagaimana para pengantin bom bunuh diri dan pelaku terorisme selalu beranggapan presiden, polisi, dan TNI, sebagai pihak yang harus diserang.

Baca juga: Mempelai Perempuan Meninggal Usai Akad Nikah, Pengantin Pria Pingsan, Merinding Aku Melihatnya

Baca juga: Sayembara Viral, Istri Tidak Pulang ke Rumah, Khairuddin Siregar Beri Rp 75 Juta bagi yang Menemukan

Pembina Hubbul Wathon Indonesia 19 itu mengatakan, kelompok radikalisme menganggap presiden, polisi, dan tentara, sebagai thagut.

Hal tersebut kata Haris tampak dari surat wasiat pelaku teror di Gereja Katedral Makasssar dan Mabes Polri Jakarta.

Keduanya memiliki kebencian yang mendalam terhadap pihak-pihak tersebut.

"Itu yang harus diserang. Nah, ini jadi akidah buat mereka, ini yang jadi masalah," kata Haris.

Haris mengaku perekrut terorisme selalu mengemas kebencian terhadap perangkat negara sebagai konten. Calon rekrutmen juga akan terpapar paham radikal sehingga menganggap presiden, polisi, dan tentara sebagai musuh.

"Mereka harus mengafiri tagut, nah, tagut yang mereka maksud adalah para aparat, artinya dari presiden, Polri, atau TNI. Itu disebut ansar thagut," kata dia.

Meski demikan, lanjut Haris, mengusut latar belakang pelaku terorisme juga harus menyeluruh.

Sebab ada juga aksi teror dilatari oleh ekonomi, politik, dan sebagainya.

"Bagi saya mereka telah melakukan penyimpangan agama dan ini yang paling berat," kata Haris. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Teroris Direkrut Lewat Facebook dan Telegram, Mantan Napiter: Wanita Lebih Militan dari Laki-laki

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved