Pria 23 Tahun di Desa Kapar Tabalong Ini Bikin Geger, Tewas Gantung Diri Dalam Garasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - KH membuat warga Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalsel  geger.

Pemuda 23 Tahun itu, ditemukan tewas dalam keadaan leher tergantung di dalam garasi rumahnya, Minggu (21/3/2021).

 Informasi didapat, sejak Jumat (19/3/2021), KH, berada di rumah sendirian karena sang ibu menunggui saudaranyan yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit.

Peristiwa yang menggegerkan ini terungkap saat ada kerabat korban yang datang ke rumah untuk mengecek keadaan pelaku.

Baca juga: Gantung Diri Kalsel, Warga Tanahbumbu Geger Perempuan Karyawan Swasta Gantung Diri

Baca juga: Diduga Bermasalah dengan Istri, Seorang Pria di Tanbu Kalsel Nekat Gantung Diri

Ini karena makanan dan rokok yang diberikan untuk pelaku pagi sehari sebelumnya saat diperiksa pada malam hari tidak diambil pelaku.

Makanan dan rokok itu diletakan kerabat korban di meja yang posisinya ada di depan pintu kamar Pelaku.

Dari situlah kerabat pelaku, Minggu (21/3/2021) pagi berusaha memastikan keadaan.

Saat diperiksa bagian dapur korban tidak ada. Begitu pula ketika dilihat ke kamar, ternyata korban juga tidak ada ditemukan.

Pencarian kemudian dilakukan ke bagian lain dan saat gudang atau garasi sepeda motor dilihat dari lobang pintu ternyata korban terlihat sudah dalam keadaan gantung diri.

Melihat apa yang terjadi, selanjutnya Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Murung Pudak serta Polres Tabalong.

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kapolsek Murung Pudak, Iptu Samsu Suargana, saat dikonfirmasi, membenarkan insiden gantung diri tersebut.

"Iya memang benar," katanya.

Petugas gabungan Polres Tabalong dan Polsek Murung Pudak, setelah menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban ke RSUD H Badaruddin Kasim.

Baca juga: Tak Dipinjami Uang untuk Ketemu Pacar di Buntok, Pria Kotim Kalteng Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Hasil pemeriksaan di TKP, korbantergantung seutas tali warna biru di dalam gudang atau garasi sepeda motor rumah korban.

Dari hasil analisa sementara korban diduta murni melakukan bunuh diri dengan menggunakan tali nilon warna biru.

Untuk pihak keluarga keberatan dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah ditandai dengan membuat surat pernyataan. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)