Jembatan Rusak Kalsel

Jembatan Rusak Kalsel, Warga Panjaratan Terpaksa Memutar karena Jembatan Kian Reot

Jembatan penghubung antara RT 4 dan 2 di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kian reot dan

Penulis: Idda Royani | Editor: edi_nugroho
Tribunkalteng.com/idda royani
Wabup Tala Abdi Rahman meninjau jembatan reot di Desa Panjaratan, akhir pekan tadi. 

Editor: Edi Nugroho

TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Jembatan penghubung antara RT 4 dan 2 di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kian reot dan mulai merapuh.

Kondisi itu makin membahayakan. Karena itu warga setempat umumnya memilih menapaki jalan lain meski harus memutar lumayan jauh.

"Pekan lalu pas saya ke sana ke tempat keluarga, sempat mau mencoba melewati jembatan itu," ucap Rusdi, warga Desa Atuatu, Kamis (11/3/2021).

Namun, lanjut pekerja swasta ini, dirinya memilih balik kanan dan ambil jalan memutar. "Waswas karena goyang dan miring banget di bagian tengahnya," sebutnya.

Baca juga: Narkoba Kalsel, Empat Terdakwa Kasus Sabu 300 Kilogram di Banjarmasin Minta Dibebaskan

Kondisi jembatan penghubung antar dua rukun tetangga tersebut juga menjadi perhatian khusus Wakil Bupati Tala Abdi Rahman.

Secara khusus ia meluangkan waktu guna melihat dari dekat jembatan berkonstruksi kayu sepanjang sekitar 20 meter tersebut, akhir pekan tadi.

Ia mengatakan pemerintah daerah akan segera membangun kembali jembatan tersebut dengan konstruksi yang lebihbkiat yakni jembatan beton, seperti jembatan yang ada di sebelahnya.

"Insya Allah dalam waktu dekat akan terlaksana pembangunannya,” tandas orang nomor dua di Bumi Tuntung Pandang ini.

Abdi menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam melihat kondisi tersebut. Pembangunannya akan dikebut karena keberadaan jembatan itu sangat penting bagi warga setempat. Apalagi jembatan itu juga menjadi akses warga menuju persawahan.

"Saya mengimbau agar sementara waktu warga jangan melewati jembatan itu karena keadaannya sudah cukup rawan dilintasi," pungkas Abdi. (Tribunkalteng.com/idda royani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved