Berita Tala
Geger ABG Perempuan Pulausari Tanahlaut Menghilang, Polisi Lakukan Pencarian
Seorang anak baru gede (ABG) perempuan dari Trans Plasma Desa Pulausari, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalse
Penulis: Idda Royani | Editor: edi_nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Seorang anak baru gede (ABG) perempuan dari Trans Plasma Desa Pulausari, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dilaporkan menghilang.
ABG itu atas nama Putri Nabila berusia 13 tahun. Pelajar kelas 1 SMP ini dilaporkan pergi dari rumah sejak ahri Minggu yang lalu dan belum pulang hingga sekarang. Juga tak ada kabar.
Hal itu membuat pihak orangtua sangat besedih. Menghilangnya Nabila itu pun diunggah oleh pemilik akun Untung Madura Madura di grup Facebook ternama di Tala sejak kemarin. Beragam komentar pun bermunculan.
Unggahan itu disertai dua foto Nabila serta dua nomor telepon pihak keluarga yang dapat dihubungi bagi pihak yang melihat atau mengetahui keberadaan ABG itu.
Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui
Baca juga: Kebakaran Lahan Kalteng, Gubernur Kalteng Minta Pembakar Lahan di Kobar Diproses Hukum
Iptu Joko Sulistiyo ketika dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021) mengatakan pihaknya masih terus berupaya melakukan pencarian.
Berdasar penuturan pihak keluarga, paparnya, Nabila pergi dari rumah karena permintaan untuk menikah dengan sang pacar tidak dikabulkan.
Sementara, pihak orangtua bocah itu menginginkan sang anak menuntaskan sekolah lebih dulu. Pasalnya usia sang anak masih teramat belia dan belum memungkinkan menikah secara formal lantaran masih di bawah umur.
"Kemarin pihak keluarga si pacar sudah berkunjung ke orangtua Nabila dan disepakati menikahkan secara nonformal. Jadi, sekarang tinggal menunggu kepulangan anak perempuan itu," paparnya.
Penuturan serupa diutarakan Kepala Desa Palausari, Mat Ansyari. "Itu si anak mau minta kawin, namun orangtua belum setuju karena kan memang masih belia, baru kelas 1 SMP," sebutnya.
Apakah di Pulausari kerap terjadi pernikahan usia dini? "Tidak juga. Ya, ini menyangkut pribadi masing-masing," tandasnya.
Ansyari mengatakan pihaknya juga turut melakukan pencarian, namun juga belum membuahkan hasil.
Pihak keluarga ABG itu ketika dihubungi juga mengaku belum mendapat kabar dimana keberadaan Nabila.
"Sudah kami cari kemana-mana, termasuk ke teman-temannya. Tapi sampai sekarang belum ketemu. Sudah juga kami laporkan ke kantor polisi," ucap Desy, tante Nabila.
Ia menuturkan keponakannya itu adalah anak bungsu dari Pak Buyan, warga RT 10 Trans Plasma Pulausari. Pihak keluarga kesulitan mencari karena Nabila tak membawa handphone.
"HP Nabila kan disita orangtuanya, ya karena persoalan yang minta kawin itu. Eh, kemudian pergi dari rumah," paparnya.
Diakuinya, pihak keluarga pacar kemarin telah datang dan kemudian sama-sama menyepakati untuk menikahkan Nabila dengan sang pacar.
(Tribunkalteng.com/idda royani)