Pencabulan di Kalsel
Hindari Nahas, Tetangga Pelaku Pencabulan Anak Gelar Tolak Bala
Pencabulan di Kalsel, sejumlah warga Kompleks Kenanga Rt 10, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara melaksanakan upacara tolak bala.
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM,, BANJARMASIN - Pencabulan di Kalsel, sejumlah warga Kompleks Kenanga Rt 10, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara melaksanakan upacara tolak bala.
Upacara tolak bala mereka lakukan guna menghindari kejadian nahas, pasca terjadinya kasus pencabulan yang dilakukan oleh satu warga setempat. Sabtu (13/02/2021) malam.
Ketua Rt 10, Asmuni mengatakan, upacara tersebut dilakukan atas keinginan warga, dan persetujuan dari pihak keluarga yang bersangkutan.
Kegiatan itu dilakukan dengan cara berkeliling kompleks sambil memanjatkan doa, shalawat dan lantunan ayat suci Al-Qur'an.
Baca juga: Hasil Tambang dan Minyak Kelapa Sawit Masih Jadi Primadona Ekspor Kalteng
Selain itu juga pada setiap sudut kompleks dilantunkan adzan, menggunakan pengeras suara dan penyiraman air yang sudah diberi doa.
"Dimulai dari salat hajat di masjid, kemudian membaca doa di rumah yang pelaku. Lalu berkeliling sambil melantunkan doa dan selawat, serta di setiap sudut kompleks kami lantunkan azan," kata Asmuni. Minggu (14/02/2021).
Asmuni menambahkan, tolak bala tersebut diakhiri dengan, kembali membacakan doa selamat di depan rumah pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, terungkap motif seorang ayah, AS (46) tega menggauli putrinya sendiri.
AS yang merupakan oknum PNS staf kelurahan di Banjarmasin Utara itu, mengakui perbuatannya karena tak mampu menahan nafsunya.
Apalagi pria itu diketahui juga senang menonton video panas lewat gawainya. Tak tahan, ia pun melampiaskan nafsunya pada anak ke-2 berinisial S/ (Tribunkalteng.com/Muhammad Rahmadi)