Update Banjir Kalsel
Cegah Kembali Terendam, Balai Jalan Upayakan Peninggian Badan Jalan Gubernur Syarkawi
Beberapa hari belakangan, sejumlah pengendara truk masih nekat melewati Jalan Gubernur Syarkawi yang di sebagian titiknya masih terendam genangan air
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Beberapa hari belakangan, sejumlah pengendara truk masih nekat melewati Jalan Gubernur Syarkawi yang di sebagian titiknya masih terendam genangan air karena bencana banjir yang melanda Kalsel.
Pilihan itu bisa dikatakan nekat, pasalnya genangan air menyamarkan lubang-lubang jalan yang ada di ruas tersebut dan menyebabkan beberapa truk terjebak di lubang yang cukup dalam.
Namun risiko itu tetap diambil sejumlah pengemudi. Alasan mereka, mahalnya biaya penyeberangan menggunakan kapal LCT menyeberangi Sungai Alalak di Banjarmasin menuju Handil Bakti Kabupaten Batola yang menjadi alternatif.
• Ribuan Vial Vaksin Langsung Masuk Lemari Pendingin Dinkes Balangan Kalsel
Dikonfirmasi terkait kondisi jalan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Kalsel, Saleh Syamsuri mengatakan, dilakukan penanganan darurat dengan menutup lubang-lubang yang ada di ruas jalan tersebut.
Diakuinya langkah tersebut merupakan sebatas penanganan secara cepat sementara perbaikan secara menyeluruh dilakukan.
Dari 27 kilometer panjang ruas Jalan Gubernur Syarkawi yang ditangani kata Saleh, 10 kilometer di antaranya paling terdampak bencana banjir.
"Yang sekarang dilaksanakan ini tutup lobang dulu supaya tetap fungsional dulu," kata Saleh dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Kamis (28/1/2021).
Pekerjaan perbaikan menyeluruh meliputi sekitar 23 kilometer ruas Jalan Gubernur Syarkawi kata Saleh sebenarnya sudah melalui tahap kontrak multi years senilai Rp 174 miliar.
Perbaikan awalnya direncanakan dilakukan pengerasan struktur tanah yang menjadi dasar jalan tersebut.
Namun dengan adanya bencana banjir kata Saleh pekerjaan perbaikan akan disesuaikan, selain pengerasan struktur tanah tapi juga ditambah dengan pekerjaan peninggian badan jalan.
"Supaya ke depan tidak terendam lagi, kalaupun air naik paling tidak kendaraan yang rendah pun masih bisa melewati," terangnya.
Sesuai kontrak, perbaikan secara menyeluruh ditargetkan rampung paling lambat akhir Tahun 2022 mendatang.
Sedangkan jika berbicara dampak bencana banjir terhadap jalan nasional secara keseluruhan di Kalsel, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Syauqi Kamal mengatakan sepanjang 300 kilometer terdampak banjir.
Jumlah itu kata Syauqi seperempat dari total panjang jalan nasional yang menjadi kewenangan BPJN Kalsel yaitu kurang lebih 1.200 kilometer.