Berita Tabalong
Curah Hujan Tinggi, Permukiman Warga Tabalong Kalsel Kembali Terendam
Intensitas hujan yang turun di Kabupaten Tabalong dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan.
Penulis: Dony Usman | Editor: edi_nugroho
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, TANJUNG-Intensitas hujan yang turun di Kabupaten Tabalong dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan.
Seperti, Sabtu (28/11/2020) hujan kembali mengguyur sejak subuh dan menyebabkan beberapa lokasi permukiman kembali terdampak.
Daerah permukiman rawan banjir ini mulai terendam, terutama yang berada di wilayah perkotan di Kecamatan Murung Pudak.
Di antaranya Kompleks Maluyung RT 16 Kelurahan Mabuun, wilayah Pangkalan Pamasiran RT 9 Kelurahan Belimbing, Kompleks Linda belakang Polsek Murung Pudak.
Baca juga: Longsor di Desa Tabuan Balangan KalselSemakin Parah, Jalan Desa Terancam Putus
Camat Murung Pudak, Rahmatullah Putra Perdana, membenarkan sudah ada beberapa lokasi permukiman yang terdampak banjir.
Menurutnya sejak kemarin sudah ada wilayah yang terdampak, namun ada yang kembali normal dan ada yang sekarang kembali banjir.
"Kalau kemarin Kompleks CPI, Swadharma Lestari, Mahligai, Maluyung, Pangkalan Pemasiran, cuma hari ini CPI, Swadharma sudah tidak lagi," katanya.
Pihaknya bersama lurah yang wukayahnta ada terdampak banjir juga sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi.
Dari pemantauan untuk sudah ada dapur umum yang didiirikan UPBS (Unit Penanggulangan Bencana Swadaya) dan BPBD Tabalong untuk memasak nasi bungkus dengan bahan makanan bantuan dari dinas sosial.
Sedangkan para korban, selain ada yang tetap bertahan di rumah karena bangunannya bertingjat, juga ada yang mengungsi ke rumah kerabat.
Terpisah Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kapolsek Murung Pudak, Iptu Samsu Suargana, pihaknya juga terus memonitor daerah yang rawan dan sudah terkena banjir.
Sebagai antisipasi, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.
"Kemudian sejak kemaren Polsek Murung Pudak sudah bekerja sama dengan UPBS Bansar, Bara dan 76 Mabuun," ujarnya.
Ini dengan menurunkan mesin pompa air untuk menyedot genangan air yang masuk dalam rumah warga agar bisa mengeringkan air.
Sementara dari Sat Sabhara Polres Tabalong juga sudah menurunkan bantuan perahu dan nggota masih aktif patroli di daerah rawan banjir.
"Kegiatan patroli polsek guna menyampaikan imbauan Kamtibmas," katanya. (Tribunkalteng,com/donyusman)