Berita Kalsel

Longsor di Desa Tabuan Balangan KalselSemakin Parah, Jalan Desa Terancam Putus

Jalan Desa Tabuan, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan menuju Desa Uren dikabarkan bertambah rusak

Editor: Hari Widodo
Polsek Halong untuk BPost
Kapolsek Halong, Iptu Krismianto meninjau lokasi tanah longsor di Desa Tabuan, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel. 

Editor : Hari Widodo

TRIBUNKALTENG.COM, PARINGIN - Jalan Desa Tabuan, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan menuju Desa Uren dikabarkan bertambah parah  hingga menyebabkan bagian jalan setempat terancam putus.

Sebelumnya, pada lokasi yang sama, beberapa hari lalu, tanah longsor menyebabkan kerusakan pada jalan tersebut. 

Kapolsek Halong, Iptu Krismianto beserta anggota meninjau langsung ke lokasi. Pasalnya, karena hujan pada pagi Jumat (27/11/2020), membuat tanah tergerus semakin bertambah. Sehingga kerusakan jalan melebar. 

Iptu Krismianto menyampaikan, informasi bertambahnya kerusakan jalan akibat bencana alam disampaikan oleh masyarakat. Lantas pihaknya pun melakukan pengecekan. Al hasil, diketahui volume air sungai Desa Tabuan meningkat tinggi dan berarus deras. 

Baca juga: BNPB: 9 Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Jabodetabek, Berikut Nama-nama Korban

Baca juga: Video Viral Detik-detik Tanah Longsor di Kaltara, Alat Berat Pun Terbawa, Mirip Likuifaksi

"Adanya jalan longsor di bantaran sungai Desa Tabuan yang diakibatkan oleh dampak meningkatnya volume iir dan adanya arus yang cukup deras memakan 50 persen lebar jalan penghubung antar desa," ucap Iptu Krismianto. 

Adapun desa yang terletak di sebelah jalan longsor yaitu Desa Uren, Mamigang, Mauya, Marajai dan Binuang Santang.

Sebut Iptu Krismianto, apabila intensitas hujan masih tetap tinggi maka kemungkinan besar luapan air sungai Balangan akan menggenangi jalan raya di desa.  Selain itu dapat mengikis pinggiran jalan sehingga akan dapat menyebabkan putusnya jalan penghubung antar desa.

Perihal penanganan kerusakan jalan tersebut, terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan, Tuhalus menerangkan, pihaknya akan melakukan pemeliharaan. Penanggulangan sementara yakni pemasangan batang kelapa dan pembuatan bronjong. 

Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Pumpung Cempaka, Satu Korban Tertimbun Ditemukan Tewas

Terlebih sebutnya ada rencana pekerjaan pengaspalan jalan Uren Bantala dan area kerusakan merupakan akses penting. 

"Dinas PUPR menanggulangi kerusakan dengan tindakan pemeliharaan terlebih dahulu pada 2020 dan rencana akan dikerjakan bronjong atau pile slab di 2021 karena biayanya cukup besar," jelas Tuhalus. 

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved