Berita Kapuas
Disarpustaka Kapuas Lakukan Pembinaan di Perpustakaan Bajenta Desa Pulau Telo
Pembinaan terhadap perpustakaan desa dan perpustakaan lainnya yang berada di wilayah Kapuas juga menjadi tugas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disa
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: edi_nugroho
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Pembinaan terhadap perpustakaan desa dan perpustakaan lainnya yang berada di wilayah Kapuas juga menjadi tugas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas.
Selain tugas meningkatkan minat baca masyarakat dengan keberadaan perpustakaan daerah atau perpustakaan umum yang ada di bawah naungan pemerintah.
Terbaru, pembinaan dilakukan terhadap perpustakaan Bajenta yang berada di Desa Pulau Telo Kecamatan Selat, Kapuas.
Pembinaan dilakukan langsung oleh Kepala Disarpustaka Kapuas, Komari, dengan dibantu beberapa orang staf bidang pengembangan perpustakaan.
• Giat Sambang, Anggota Polsek Kapuas Barat Sosialisasikan Pilkada Damai
• Pemkab Kapuas Implementasikan Aplikasi SIPD, Pelatihan Digelar Diikuti Operator
Kegiatan pembinaan perpustakaan desa ini bertujuan untuk melihat pengelolaan dan pengembangan perpustakaan desa.
Lalu, memberikan bantuan teknis terkait pengelolaan perpustakaan desa baik dalam pengolahan buku hingga proses adminsitrasi yang harus dilakukan di perpustakaan
Serta membangun atau menggugah kembali komitmen Kepala Desa dalam pengembangan perpustakaan desa.
Kepala Disarpustaka Kabupaten Kapuas, Komari mengatakan secara umum pengelolaan perpustakaan desa sudah baik.
"Tapi masih perlu ditingkatkan lagi baik dari segi kelengkapan administrasi perpustakaan desa, pengolahan bahan pustaka, penyelenggaraan layanan, promosi perpustakaan dan penyelenggaraan kegiatan pelibatan masyarakat di perpustakaan desa," katanya, Jumat (2/10/2020).
Dilanjutkannya, secara umum pengelolaan perpustakaan desa masih perlu ditingkatkan, apalagi masih dalam masa pandemi Covid-19 sekarang.
Tentu karena pandemi membuat kegiatan pelibatan masyarakat tidak bisa optimal dilakukan.
"Oleh sebab itu petugas dan masyarakat yang berkegiatan di perpustakaan harus menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Dirinya juga berharap ada komitmen yang kuat dari Kepala Desa untuk mengembangkan perpustakaan desa.
Serta dukungan dari pengelola perpustakaan desa sendiri, agar pengembangan perpustakaan desa dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Karena, lanjutnya, kalau tidak ada dukungan dari semua pihak maka semuanya tidak akan berjalan dengan lancar.
Sedangkan perpustakaan desa sangat besar pengaruhnya untuk mengembangkan minat baca di masyarakat.
"Minat baca merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui konsep literasi," pungkasnya. (Tribunkalteng.com/Fadly SR)