Berita Tanahlaut

Warga Tanahlaut Kalsel Keluhkan Pangkalan Selalu Kehabiskan Elpiji Subsidi

Tuntas sudah operasi pasar liquid petroleum gas (LPG) atau gas elpiji kemasan tiga kilogram yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kali

Penulis: Idda Royani | Editor: edi_nugroho
Foto Diskominfo Tala
Warga Desa Bumijaya antusias antre membeli gas elpiji 3 kilogram murah pada operasi pasar di desa setempat, Kamis kemarin. 

Editor: Edi Nugroho

TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Tuntas sudah operasi pasar liquid petroleum gas (LPG) atau gas elpiji kemasan tiga kilogram yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kegiatan itu maraton dilakukan selama dua pekan guna membantu masyarakat menyusul lonjakan tajam harga gas elpiji subsidi tersebut. Kamis kemarin operasi pasar itu berakhir di Desa Bumijaya, Kecamatan Pelaihari.

Di semua lokasi operasi pasar, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sejak pagi warga telah berkumpul di lokasi yang umumnya digelar di kantor kelurahan untuk wilayah Kecamatan Pelaihari.

"Adanya operasi pasar gas elpiji sungguh sangat-sangat bermanfaat, sangat berarti bagi warga kecil. Mohon diupayakan supaya terus dilanjutkan," harap Mislan, warga Pelaihari, Minggu (13/9/2020).

Hanya Karena Teriakan, Warga Belitung Utara Banjarmasin Ini Diserang Pakai Mandau

Korban Banjir Lamandau Kalteng Diberi Bantuan Beras dan Pakaian Layak Pakai

Ia mengatakan gas elpiji kemasan tiga kilogram sangat cepat habis begitu tiba di pangkalan. Biasanya hanya sekitar telah ludes sehingga jika telat pasti tak kebagian.

"Di warung eceran memang ada saja barangnya, tapi kan harganya sudah naik dua kali lipat dan bisa lebih. Malah kemarin kan sampai Rp 40-45 ribu," sebutnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (Diskopdag) Tala H Syahrian Nurdin mengatakan melalui operasi pasar tersebut diharapkan mampu menetralisasi harga gas elpiji kemasa tiga kilogram. Setidaknya dapat meringankan beban masyarakat.

Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan PT Pertamina maupun agen dan pangkalan gas elpiji guna melihat keadaan ke depan. Jika gejolak harga masih terjadi dan diperlukan langkah khusus tentu dimungkinkan adanya pelanjutan operasi pasar.

Pada operasi pasar terakhir di Bumijaya, kemarin, antusias warga juga cukup tinggi. Sejak pukul 08.00 Wita warga setempat telah mendaftar dengan menujukkan KTP dan melakukan pembayaran untuk selanjutnya ditukarkan dengan kupon sebagai tanda berhak mendapatkan kuota pembelian gas seharga Rp 19 ribu.

Selanjutnya, kupon bersama tabung gas kosong ditukarkan dengan gas berisi. Hanya sekitar satu jam, sebanyak 280 tabung gas sudah habis terjual.

Syahrian yang turut hadir senang melihat ketertiban warga yang antre sehingga operasinpasar terlaksana lancar dan tetap menaati protokol kesehatan.(tribunkalteng.com/idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved