Berita Kalsel
Dua Pengendara Tala Meregang Nyawa, Oprit Aspal Arah Takisung Ambles
Amblesnya aspal pada sisi oprit jembatan box culvert di jalur jalan raya arah Takisung, tepatnya di wilayah Kelurahan Karangtaruna RT 19, Kecamatan Pe
Penulis: Idda Royani | Editor: edi_nugroho
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Amblesnya aspal pada sisi oprit jembatan box culvert di jalur jalan raya arah Takisung, tepatnya di wilayah Kelurahan Karangtaruna RT 19, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menyuratkan kepiluan.
Dua orang pengendara kendaraan roda dua yang bergerak dari arah berlawanan meregang nyawa dalam insiden kecelakaan lalu lintas, Sabtu malam tadi pukul 19.00 Wita, di lokasi tersebut.
Penuturan sejumlah warga, penyebab insiden itu dikarenakan sepeda motor salah satu pengendara melambung ke kanan setelah terpapar aspal yang ambles di sisi oprit jembatan itu.
"Itu amblesnya memang kian dalam sehingga memang rawan bagi pengendara. Dari kejauhan tak begitu terlihat, apalagi kalau malam. Gelap lagi sekitar lokasi," ucap Arul, warga Matah, Pelaihari.
• Bandar Sabu di Sungai Tabuk HST Kalsel Kembali Dibekuk, Ini Barbuknya
• Kena Razia Masker, Warga Banjarmasin Kalsel Ini Pilih Bayar Denda Rp100 Ribu
Tak lama setelah insiden laka lamtas ituz pesonel Satlantas Polres Tala tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi kedua pengendara yang terkapar dan yang lainnya melakukan olah temoat kejadian perkara (TKP). Pengendara lain yang melintas pun banyak yang berhenti dan berkerumun.
"Kedua korban meninggal di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari," papar Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kasat Lantas AKP M Taufiq Qurahman, Minggu (6/9/2020).
Korban atas nama Ahmad Syarifudin (37). Warga Desa Telaga, Kecamatan Pelaihari, ini mengendarai seeda motor Yamaha Vega warna abu-abu DA 3696 LN.
Lalu, Ahmad Hanafiah (40). Warga Karangtaruna RT 8 RW 03, Kecamatan Pelaihari ini mengendarai sepeda motor Suzuki Spin warna biru DA 6855 LB.
Taufiq menuturkan kedua pengendara tersebut sama-sama tak mengenakan helm. Juga sama-sama tak memiliki SIM C. Keduanya mengalami luka cukup parah sehingga akhirnya meninggal saat telah dievakuasi ke RSUD Hadji Boejasin di Saranghalang.
Taufiq menuturkan malam itu Ahmad Hanafiah melaju pada jalan dari arah Pelaihari menuju Takisung. Kondisi di lokasi kejadian saat itu cuaca cerah, lalu lintas sedang, dan jalan yang dilintasi lurus.
Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), jelas Taifiq, motor yang dikendarai Hanafiah dengan kecepatan melintas jembatan dan akhirnya melambung ke kanan jalan.
Saat bersamaan melintas sepeda motor Yamaha Vega yang dikendarai Ahmad Syariudin. Benturan keras pun tak terelakan. Kedua pengendara tersungkur ke aspal dan mengalami luka parah. Sepeda motor pun sama-sama pecah pada tebeng kanan.
"Ahmad Syarifudin mengalami luka memar di dada dan Ahmad Hanafiah luka lecet di punggung dan pendarahan di kepala. Keduanya meninggal di RSUD Hadji Boejasin," sebut Taufiq.
Mengenai penyebab laka lantas apakah akibat amblesnya aspal pada sisi oprit jembatan? Taufiq mengatakan pihaknya belum dalat memastikan hal itu. "Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi di lapangan," jawabnya. (tribunkalteng.com/idda royani)