Pilkada Serentak

Jokowi Disebut Memohon dengan Sangat ke Surya Paloh agar Iparnya Tak Maju Pilkada Gunungkidul

Presiden Jokowi Disebut Memohon dengan Sangat ke Surya Paloh agar Iparnya Tak Maju Pilkada Gunungkidul

Editor: Didik Trio
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Wahyu Purwanto Saat Bertemu Relawannya di Kapanewon Playen, Minggu (26/7/2020) 

Editor : Didik Trio Marsidi
TRIBUNKALTENG.COM, YOGYAKARTA - Perjalanan politik Wahyu Purwanto yang panjang di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, harus terhenti karena permintaan sang ipar, Presiden Joko Widodo, serta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Jokowi memohon dengan sangat agar iparnya itu tidak direkomendasikan oleh Nasdem.

"Beliau berdua mengarahkan perjalanan politik satu tahun ini diarahkan ke bidang sosial, saya meyakini beliau berdua memiliki pengalaman yang luas tentu memiliki wacana yang saya sendiri belum bisa menjangkaunya," kata Wahyu saat berpamitan kepada relawan, Minggu (26/7/2020).

Untuk diketahui, perjalanan politik Wahyu Purwanto dimulai saat maju menjadi calon wakil bupati mendampingi Subardi, seorang pengusaha, pada Pilkada 2015.

Saat itu, dirinya kalah dengan pasangan Badingah-Immawan Wahyudi.

LINK Live Streaming TVRI Vidio.com Belajar dari Rumah Selasa, 28 Juli 2020: untuk PAUD SD SMP & SMA

Doja Cat Minum Obat Mucinex Sembuh Dari Corona, Kisah Pelantun Say So Saat Positif Covid-19

Saat itu, dirinya masih menjadi Rektor Universitas Gunungkidul. Saat itu, Wahyu diusung Gerindra, PKS, Demokrat, dan PKB.

Tahun 2020, dirinya berniat maju bupati mendaftar ke Partai Nasdem bersama sembilan orang lainnya.

Untuk memuluskan jalannya dalam dunia politik, Wahyu masuk sebagai Dewan Pakar DPW Nasdem DIY.

Bahkan sudah memiliki relawan yang diberi nama "Ponco Manggolo" yang diklaimnya sampai tingkat padukuhan.

"Kita sudah berjalan hampir satu tahun bersama menjelajah Kabupaten Gunungkidul, tidak terasa 144 desa sudah dijelajahi bersama," ucap Wahyu.

Perjalanan memperkenalkan diri untuk maju dalam pilkada bersama ratusan relawan terus dilakukan selama setahun terakhir.

Namun demikian, menurut Wahyu, dirinya tidak bisa menghindari kenyataan bahwa perjalanan panjang itu harus terhenti.

"Minggu kemarin sesuai dengan arahan Bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.

Hal itu dibenarkan Ketua DPW Nasdem DIY Subardi di hadapan relawan Wahyu Purwanto.

Menurut Bardi, perpindahan dari politik ke sosial atas permintaan keluarga itu bukan isapan jempol atau isu semata.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved