Berita Viral

VIRAL Video Polisi Lakukan Tindakan Tak Terpuji pada Pendemo di Pamekasan, PMII Mengutuk Keras

Viral di media sosial Facebook, sebuah video dengan aparat kepolisian melakukan tindakan tak sepantasnya terhadap massa pendemo di Pamekasan

Editor: Didik Trio
FACEBOOK
Tangkapan layar video anggota polisi disebut lakukan tindakan represif kepada massa aksi di Pamekasan. 

Editor : Didik Trio Marsidi
TRIBUNKALTENG.COM - Sebuah unggahan video dengan narasi aparat kepolisian melakukan tindakan tak terpuji atau represif terhadap massa pendemo di Pamekasan, Jawa Timur.

Postingan tersebut menjadi viral di media sosial Facebook.

Unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook PC PMII Pamekasan pada Kamis (25/6/2020).

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah dilihat lebih dari 300.000 kali dan mendapat like lebih dari 800 kali.

Mulan Jameela Jawab Tudingan Tak Becus Jadi Wakil Rakyat, Istri Ahmad Dhani Pamer Saat Rapat DPR RI

LIVE BOLA Liga Inggris Norwich City vs Man United di RCTI, Celta Vigo vs Barcelona Bein Sports 2

BLACKPINK How You Like That Pecahkan Rekor di YouTube, Kalahkan Klip ON BTS

Dalam unggahan video itu, akun Facebook PC PMII Pamekasan juga menuliskan narasi sebagai berikut:

"PC PMII PAMEKASAN Mengutuk Keras Tindakan Represif Aparat Kepolisian Terhadap Masa Aksi Tambang Galian C Ilegal Di Kabupaten Pamekasan."

Tak hanya di Facebook, unggahan tersebut juga dibagikan lagi oleh pemilik akun Twitter @Txtdariseragam.

Unggahan di akun Twitter tersebut telah mendapat banyak komentar dari beberapa warganet. Setidaknya, unggahan tersebut telah di retweet lebih dari 15.000 kali dan disukai lebih dari 40.000 kali.

Konfirmasi Kompas.com

Guna mencari tahu bagaimana kejadian yang sebenarnya, Kompas.com menghubungi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Truno Yudo Wisnu Andika.

Saat dikonfirmasi, Truno membenarkan bahwa telah terjadi bentrokan antara massa pendemo dengan aparat kepolisian yang tengah berjaga.

"Terjadi keributan saat mahasiswa PMII menggelar demo di depan kantor Bupati Pamekasan. Mereka menyoroti kasus ratusan tambang galian C di Pamekasan yang diduga ilegal," kata Truno kepada Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).

Setidaknya, lanjut dia, sebanyak empat mahasiswa mengalami luka-luka dan sempat menjalani perawatn di RSUD Dr H Slamet Martodirjo Pamekasan.

Ketika disinggung mengenai penyebab terjadinya bentrokan tersebut, Truno masih belum dapat menjawabnya secara pasti.

"Saat ini masih proses penyidikan yang dilakukan oleh Propam Polda Jatim," kata Truno menjawab pertanyaan di atas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved