Wabah Virus Corona
GTPP Covid-19 Kalsel Jemput 24 WNA Asal Pakistan, 9 Masuk Karantina
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel menjemput 24 warga negara asing (WNA) asal Pakistan
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel menjemput 24 warga negara asing (WNA) asal Pakistan yang sempat mengikuti rapid test di Banjarmasin, Sabtu (16/5/2020) sore.
Mereka dijemput dua mobil minibus di Pondok Pesantren Al Ihsan Banjarmasin di Gang Impress, Jalan Pahlawan, Banjarmasin.
Mengenakan pakaian gamis serba putih, satu persatu WNA asal pakistan ini memasuki mobil yang dikemudikan orang beralat pelindung diri (APD) lengkap dan selanjutnya meninggalkan lokasi.
Kedua mobil minibus yang membawa para WNA ini masing-masing dikawal unit mobil Kepolisian.
• PDP Covid-19, Perawat RS Royal Surabaya Ini Meninggal Bersama Kandungannya
• Walikota Usulkan Tenaga Medis yang Terpapar Covid-19 Diangkat Jadi PNS
• Presiden Jokowi Tegaskan Belum Ada Pelonggaran PSBB, Ini Penjelasannya
Dijelaskan Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, para WNA tersebut dibagi menjadi dua kelompok.
Dimana 9 orang diantaranya dibawa ke fasilitas karantina khusus milik Pemerintah Provinsi Kalsel di Banjarbaru untuk dikarantina dan 15 lainnya dibawa ke bandara Syamsuddin Noor untuk meninggalkan Kalsel.
Menurut Machli, 9 orang yang dibawa ke fasilitas karantina merupakan orang yang hasil rapid test reaktif.
"Yang dikarantina 9 orang," kata Machli dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Senin (18/5/2020).
Mereka menurut Machli pada Senin (18/5/2020) pagi, sempat menjalani rapid test ulang dan dilakukan pemeriksaan swab di lokasi tersebut.
Dimana upaya rapid test ulang dan pemeriksaan swab tersebut sempat mengalami penolakan, yang menyebabkan GTPP Covid-19 Banjarmasin meminta bantuan kepada GTPP Covid-19 Kalsel termasuk unsur Kepolisian di dalamnya untuk memediasi.
"Ya karena menolak, kami minta bantuan Polri. Jadi kooperatif setelah kami minta bantuan Polri," kata Machli.
Tak heran, ada cukup banyak personel Kepolisian baik dari Polda Kalsel maupun Polresta Banjarmasin yang terlihat berada di kawasan Pondok Pesantren Al Ihsan Banjarmasin.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kalsel yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, H M Muslim juga terlihat berada di lokasi.
Rapid test ulang terhadap 24 WNA asal Pakistan tersebut kata Machli perlu dilakukan karena pada rapid test sebelumnya didapati beberapa hasil yang belum jelas terbaca reaksinya.
• VIRAL Video Pria Ini Dorong dan Bentak Satpam Bank saat Diminta Pakai Masker
• China Sebut Amerika Serikat Punya Tunggakan Utang ke PBB 2 Miliar Dolar AS
"Karena kemaren ada yang reaktif kabur, jadi ingin diulang. Ini demi kebaikan mereka juga sebenarnya," kata Machli.
Machli mengakui, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti jenis izin visa apa yang dimiliki para WNA asal Pakistan tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)