Wabah Virus Corona

UPDATE Corona Indonesia 13 Mei: Terinfeksi Capai 14.749, Pemerintah Sebut Dampak PSBB

Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa (12/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 484 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir

Editor: Didik Trio
DOKUMENTASI BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB Jakarta pada Senin (11/5/2020). 

Periksa 165.128 spesimen

Yurianto menyampaikan, pemerintah juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 165.128 spesimen dari 119.728 orang.

Dari hasil itu, didapatkan 14.749 hasil positif dan 104.979 hasil negatif.

Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yakni PCR dan TCM di 57 laboratorium PCR dan 3 laboratorium TCM .

Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Berdasarkan data, jumlah spesimen yang diperiksa melalui metode RT-PCR lebih banyak dibandingkan dengan metode TCM.

Jumlah ODP dan PDP

Yurianto mengatakan, ada 251.861 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19.

Hal itu dikatakan berdasarkan data pemerintah yang masuk selama 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB, Selasa.

"Kasus ODP akumulasi yang kita pantau adalah 251.861 orang di mana sebagian besar sudah selesai pemantauan," kata Yurianto.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 32.147 orang.

PDP akan menjadi prioritas pemerintah untuk diperiksa terlebih dahulu melalui metode PCR ataupun TCM.

Relaksasi PSBB

Dalam kesempatan yang sama, Yurianto menegaskan bahwa beberapa kelompok yang dikecualikan boleh bepergian bukan merupakan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut dia, saat ini terdapat kendala di beberapa bidang yang terkait penanganan Covid-19 akibat adanya PSBB.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved