Berita Balangan
Musim Kemarau Diprediksi Bulan Juli, BPBD Balangan Kalsel Imbau Warga Waspada
Beberapa hari lalu, Kabupaten Balangan dilanda hujan hingga puluhan jam. Bahkan sempat menyebabkan banjir
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTENG, PARINGIN- Beberapa hari lalu, Kabupaten Balangan dilanda hujan hingga puluhan jam. Bahkan sempat menyebabkan banjir pada wilayah tertentu.
Namun rupanya kondisi tersebut masih masuk kategori normal di Kabupaten Balangan. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Balangan, Alive Yoesfah Love, Rabu (6/5/2020).
Menurut Alive, hingga hitungan minggu menuju musim kemarau, memang saat ini cuaca pada wilayah Balangan masih belum memasuki masa peralihan, atau transisi ke musim kemarau. Namun pihaknya juga terus meninjau cuaca dan mendapatkan informasi melalui BMKG.
• Investor Cina Lirik Wilayah Kelumpang Kotabaru Kalsel, Ini Rencana Usahanya
"Memang sebelumnya ada hujan beberapa hari dan itu masih curah hujan normal, yakni berkisar 151 sampai 200 milimeter perdetik," ucap Alive.
Ditambahkanya, di Kabupaten Balangan terbagi jadi dua zona iklim wilayah maka ada curah hujan yang terjadi di atas normal.
"Dua bagian wilayah itu adalah Halong dan sekitarnya. Kemudian wilayah Juai, Paringin, Paringin Selatan, Awayan, Batumandi, dan Lampihong," jelas Alive.
• Air Sungai Kahayan Kalteng Meluap, Pegawai RSJ Kalawa Atei Pilih Naik Kelotok
Alive memaparkan, pada wilayah Halong, curah hujan masuk kategori di atas normal yakni berkisar di 200 sampai 300 milimeter perdetik. Tak jarang, ketika wilayah lain memasuki musim kemarau, namun di daerah Halong masih bisa terjadi hujan.
Sebutnya pula, meski berbeda curah hujan, tak ia pungkiri, saat terjadi hujan di Kabupaten Balangan durasinya cukup lama.
Berdasarkan informasi dan analisa dari kondisi curah hujan dan cuaca itu pula, Alive menyampaikan, prediksi saat ini, musim kemarau akan terjadi pada Bulan Juli. Sehingga masa transisi atau musim pancaroba diperkirakan pasa Juni dan Juli.
• Air Sungai Kahayan Kalteng Meluap, Pegawai RSJ Kalawa Atei Pilih Naik Kelotok
Pada bulan tersebut jelasnya, curah hujan sudah diprediksi turun. Kisarannya mencapai 50 hingga 100 milimeter perdetik.
"Dibulan tersebut yakni Juni-Juli curah hujan sudah turun berkisar di 50 sampai 100 milimeter perdetik," ungkapnya.
Tak lupa, Alive mengimbau kepada masyarakat agar waspada disaat musim pancaroba nantinya. Dimana, bisa saja terjadi hujan secara tiba-tiba, selain itu diiringi angin kencang.
(Tribunkalteng/isti rohayanti)
