Berita Palangkaraya
Sifat-sifatnya Berubah Akibat Konflik dengan Manusia, 300 Orangutan Direhabilitasi Yayasan BOS
Sebanyak 300 lebih orangutan korban konflik yang kawasannya tergusur oleh pembukaan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Tengah
Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Trio
TRIBUNKALTENG.COM - Sebanyak 300 lebih orangutan korban konflik yang kawasannya tergusur oleh pembukaan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Tengah hingga, Minggu (5/1/2020) masih direhabilitasi oleh Yayasan Borneo Orangutan Survival di lokasi introduksi orangutan di Nyarumenteng, Bukitbatu Palngkaraya.
Humas Yayasa BOS, Hermansyah, kepada, Minggu (5/1/2020) mengatakan, ratusan orangutan yang direhabilitasi tersebut merupakan orangutan korban konflik, atau sempat dipelihara manusia, sehingga sifat aslinya berubah sehingg menjadi jinak.
Disebutkan, orangutan yang merupakan korban konflik atau yang tempatnya mengalami kebakaran hutan sehingga tersesat tersebut, ketika masuk pusat rehabilitasi, harus dipulihkan dahulu sebelum dilepas je alam bebas."Diperlukan waktu hingga 7 tahun untuk mengembalikan sifat aslinya," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya selama penanganan orangutan korban konflik tersebut, belum bisa melepaskannya ke alam bebas sebelum binatang dilundungi tersebut benar-benar liar." Jika saat jinak dilepas, maka dia tidak bisa survive di hutan untuk mempertahankan dirinya juga mencari makan melawan hewan lainnya," ujarnya.
• Dua Orangutan Tersesat di Kebun di Kotawaringan Barat Kalteng, Warga Merasa Waswas &Takut; Diserang
• FOTO Suasana Dramatis Banjir di Cempaka Banjarbaru, Puluhan Warga Diungsikan, Luasan Mencapai 20 RT
• Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 5 Januari 2020: Kesabaran Capricorn Diuji, Libra Tak Ada yang Gratis
Namun demikan, khusus untuk orangutan yang tersesat ke kebun warga, namun sifat aslinya masih ada ketika diselamatkan oleh petugas, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dan dianggap layak untuk dilepas." Orangutan semacam ini,akan dilepaskan ke habitat aslinya," ujarnya.
(tribunkalteng.com/faturahman)