Viral Atlet Renang Bunuh Diri, Diduga Depresi Berat Setelah Kalah Lomba

Tidak perlu bersedih terlalu lama, apalagi sampai depresi. Kekalahan hendaknya dijadikan sebagai cambuk pemicu semangat untuk menjadi yang terbaik.

Editor: Mustain Khaitami
TribunStyle.com/kolase instagram @ayrton_holt/worldofbuzz
Viral Atlet Renang Bunuh Diri, Diduga Depresi Berat Setelah Kalah Lomba 

TRIBUNKALTENG.COM - Kalah dalam lomba bukan berarti kehilangan segalanya. Apalagi dalam permainan, menang dan kalah adalah hal yang biasa.

Tidak perlu bersedih terlalu lama, apalagi sampai depresi. Kekalahan hendaknya dijadikan sebagai cambuk pemicu semangat untuk menjadi yang terbaik.

Namun kisah seorang pemuda berusia 19 tahun asal Sukma Sarawak, negara bagian Malaysia, ini justru menjadikan kekalahan sebagai alasan mengakhiri hidup.

Ayrton Lim ditemukan bunuh diri di rumahnya setelah mengalami kekalahan dalam kompetisi renang, Kamis (24/10/2019).

Berenang dan Terbawa Arus, Seorang Mahasiswa UGM Tenggelam di Sungai Rungan Palangkaraya

Sergio Aguero Cetak 2 Gol untuk Kemenangan Manchester City Kontra Southampton di Piala Liga Inggris

Disentuh Suaminya, Jenazah Wanita Ini Hidup Lagi, Kisahnya Viral

Seperti dikutip TribunStyle dari World of Buzz, Ayrton Lim merupakan perenang asal Sukma Sarawak, negara bagian Malaysia.

Ayrton ditemukan oleh sang ibu yang kembali ke rumah setelah menjemput adiknya.

Melihat anaknya tidak sadarkan diri, sang ibu lantas memanggil ambulan.

Tenaga medis mengatakan pemuda tersebut telah meninggal saat mereka datang.

Polisi juga tidak menemukan adanya kecanggalan akan kematian Ayrton.

Hingga saat ini penyebab kematian Ayrton belum diketahui.

Namun diduga pemuda tersebut mengalami depresi berat.

Hal tersebut merupakan spekulasi dari warganet yang mengikuti akun Twitter Ayrton.

Pada unggahan terakhir Ayrton menuliskan dirinya bersyukur memiliki kehidupan yang luar biasa selama 19 tahun hidupnya.

“Sudah 19 tahun yang luar biasa, dan saya bersyukur jika Anda menjadi bagian dari itu. Terima kasih."

Unggahan terakhir Ayrton tersebut sempat dicapture oleh salah satu pengikutnya, @HausofHilton.

Hilton lantas mengunggah pesan tersebut di twitternya.

Hilton menuliskan bahwa Ayrton mengalami masa yang sulit karena terjerat depresi berat.

Pada saat-saat kelam itu tak ada orang yang menolongnya keluar dari tekanan depresi.

Hingga akhirnya Ayrton memutuskan mengakhiri hidupnya.

"Kisah Instagram terakhirnya."

“Orang berpikir depresi adalah kesedihan. Ini tentang menangis. Ini tentang berpakaian hitam. Tapi itu salah. Itu adalah perasaan mati rasa. Mati rasa terhadap emosi. Mati rasa hidup. "

Unggahan Hilton tersebut lantas viral dan telah dibagikan lebih dari 13 ribu retweet.

Para warganet juga membanjiri komentar di unggahan Hilton tersebut.

@izadahmad_
Some people ingat ‘speak up’ to senang. But its actually not

@drstonerr
it's definitely bukan mudah to speak up, to be open. not when you're the kind of overthinking person. there's always "what if". once a person said to me I looked like a happy, problem-free person. I just smile. because I know, I'm not.

@ahza_hana
Orang akan cakap kita hanya emotional dan minda tak kuat. Pedih benar rasa bila orang berkata begitu depan depan muka.

@aydenabraham_
With no motivation of life sometimes drag me to thoughts of torturing my own self .

But, having a wishlist of things that I haven't done in my life pulls me back slowly to survive through these years .

And I'm glad I didn't do bad things

@ijatmare90
I understand that. selalunya kita akan bg skema jawapan yg puaskan hati dorang tp bukan hati kita.

wherever you are, I hope you can be strong.

@snaxdly
This is sad. Yah depression are real. Yang kononnya ramai yang faham actually no one really care last2 hadam dan pendam.

@Umarz007
My solution was packing with daily life with activities. Every single day. It doesnt help a lot but at least i can put that suicide thought aside by telling myself "i got things/responsibility that i created myself"

Sementara itu dikutip dari Bulletin TV3 menyebutkan Ayrton depresi sejak tiga hari sebelum kematiannya.

Saat itu Ayrton baru saja kembali dari pelatihan di Singapura untuk mewakili Sarawak di Olimpiade Malaysia. (Tribunstyle.com/ Yuliana Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved