Kerajinan Khas Dayak
Tahan Bertahun-tahun, Ternyata Begini Cara Mengolah Produk Olahan Kerajinan Getah Nyatu
Kala itu ia sedang melemahkan getah nyatu yang sudah dibersihkan dengan cara direndam di air rebusan dalam panci di atas kompor menyala.
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, KUALAKAPUAS - Toko Souvenir Vallent di Jalan Pemuda Kualakapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah salah satu tempat mencari kerajinan khas Dayak.
Di sana banyak menjual ragam kerajinan khas dayak. Diantaranya mandau, hasil olahan rotan dan tentunya getah nyatu.
Saat Tribunkalteng.com bertandang belum lama tadi, Frans, sapaan akrab pemilik usaha kerajinan, kebetulan memang sedang mengolah kerajinan getah nyatu.
Kala itu ia sedang melemahkan getah nyatu yang sudah dibersihkan dengan cara direndam di air rebusan dalam panci di atas kompor menyala.
• Kesal dengan Motaroium Perikanan, Gubernur Nyatakan Perang, Begini Respons Menteri Susi
• Menjaga Budaya Kearifan Lokal, Usaha Kerajinan Khas Dayak di Kapuas Masih Bertahan
• Ngaku Dibayar Rp 200 Juta Sekali Tampil, Rosa Meldianti Murka Ketahuan Manggung Pakai Baju Murah
"Ini agar getah nyatunya lunak, lalu mudah dibentuknya. Kalau sudah lunak begini, dijadikan apa saja bisa, sesuai permintaan pembeli," kata Frans.
Kala itu, Frans sedang membuat miniatur kapal atau perahu. Begitu telaten ia mengerjakan kerajinan tersebut.
"Getah nyatu ini memang bagus, keras dan tahan lama untuk produk jadi yang sudah diolah, bisa bertahan bertahun-tahun. Misalnya miniatur kapal, batang garing dan lain sebagainya," ungkap Frans.
(Tribunkalteng.com/Fadly SR)