Bisnis dan Ekonomi
Harga Cabai Sempat Naik, Sumbang Tekanan Inflasi di Kalteng
Ada beberapa hal yang mempengaruhi inflasi tersebut, selain cabe juga pengaruh terhambatnya pasokan sembako dari Pulau Jawa ke kalimantan lantaran, da
Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Tengah memantau Kalteng mengalami tekanan Inflasi Bulan Juli 2019 yang penyebab utamanya adalah komoditas cabe rawit maupun cabe merah.
Salah seorang pengurus TPID Kalteng, Setian mengatakan, hasil evaluasi yang mereka lakukan untuk Bulan Juli lalu, dampak dari kenaikan harga cabe telah membawa pengaruh pada terjadinya inflasi di Kalimantan Tengah.
"Kalteng memang terjadi inflasi pada Bulan Juli lalu penyebabnya secara nasional, yakni komoditas cabe merah dan cabe rawit, hasil pantauan inflasi bulan Juli lalu mencapai level 1,26," ujar Setian, Senin (19/8/2019).
Dikatakan, tekanan inflasi yang terjadi tersebut jika dibandingkan dengan Inflasi pada Bulan Juni yang lalu, jauh lebih baik, dengan level inflasi mancapai 1,51.
• Download Lagu MP3 Noah Wanitaku, Download Lagu Wanitaku Noah Trending Youtube, Lirik Lagu Wanitaku
• Palangkaraya dan Sampit Alami Inflasi Tertinggi Keenam Nasional, Ini yang Mempengaruhinya
• Download Lagu Dangdut (MP3) Via Vallen, Full Album Lagu Via Vallen dari Senorita Hingga On My Way
• Atraksi di Karnaval, Polwan Cantik Bripda Monica Terjungkal dari Atas Moge
"Inflasi Bulan Juli lebih rendah jika dibandingkan dengan Bulan Juni 2019," ujarnya.
Setian menjelaskan,untuk angka Deflasi, Kalteng juga cukup bagus, karena Bulan Juli Deflasi Kalteng mencapai level 0,25 persen, lebih baik dari Bulan Juni yang lalu pada level inflasi 0,14 persen, tekanan dari komoditas cabe tersebut sudah terjadi sejak awal tahun lalu.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi inflasi tersebut, selain cabe juga pengaruh terhambatnya pasokan sembako dari Pulau Jawa ke kalimantan lantaran, dampak gelombang tinggi.
"Terhambatnya pasokan sembako turut mempengaruhi inflasi," ujarnya.
Tribunkalteng.com/ faturahman