Seleb

Diperiksa Polisi 13 Jam, Galih Ginanjar Mengakui Sendiri Ingin Permalukan Fairuz

Ucapan Galih Ginanjar yang menyebut mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, dalam kasus video 'Bau Ikan Asin' bergulir ke ranah hukum.

Editor: Mustain Khaitami
Kolase Tribunpontianak.co.id
Galih Ginanjar, Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq 

Kasus soal 'ikan asin' tampaknya makin berbuntut panjang.

Minggu lalu, tepatnya hari Jumat 5 Juli 2019 Galih Ginanjar menjalani proses pemeriksaan terkait video soal ikan asin.

Setelah kasus tersebut tersebar, banyak pihak turut angkat bicara termauk dari KOMNAS Perempuan.

Dalam tayangan Pagi Pagi Pasti Happy (4/7/2019), Wakil Ketua KOMNAS Perempuan, Dr. Dra. Budi Wahyuni MM.MA, mengungkapkan apa yang sedang viral saat ini soal ikan asin masuk pada pelecehan seksual.

"Ibu sebagai wanita dan juga sebagai Wakil Ketua KOMNAS Perempuan juga, menyikapinya gimana, Bu?" tanya Uya Kuya.

"Ini kan nyata banget ya (kasus ikan asin) masuk kategori pelecehan seksual ya, dimana ada satu ungkapan apa lagi ada buktinya yang menyerang atribut seksual," jawab Budi Wahyuni.

Tak hanya dari KOMNAS Perempuan, banyak kelompok perempuan atau emak-emak juga turut angkat bicara terkait kasus bau 'ikan asin' tersebut.

Seperti yang diunggah oleh Hotman Paris dalam akun Instagramnya, tampak ada kelompok bernama Perempuan Peduli Keadilan juga turut membicarakan soal kasus yang sedang viral tersebut.

Devita Rusdy, selaku ketua dari Perempuan Peduli Keadilan DKI Jakarta mengaku mewakili perempuan Indonesia untuk menanggapi kasus yang sedang dialami oleh Fairuz.

Ia juga mengungkapkan bahwa tak pantas seorang mantan suami membongkar aib mantan istrinya.

"Saya Devita Rusdy, ketua Perempuan Peduli Keadilan DKI Jakarta, bersama -sama sahabat saya yang luar biasa hari ini akan membahas, menanggapi, mewakili wanita-wanita Indonesia pastinya, menanggapi kasusnya Fairuz dan mantan suami yang menurut kita yah (menurut) perempuan Indonesia juga pasti tu nggak pantas banget, mantan suami, ibu dari anak kandungnya bisa bongkar aib rumah tangga yang nggak pantas dibikin video, seluruh Indonesia melihat," ujar Devita.

Tak hanya itu, dalam video selanjutnya, Hotman Paris juga memperlihatkan saat rombongan emak-emak  tampak murka dan angkat bicara soal 'ikan asin'.

Dalam video itu, seorang perempuan yang mengaku dari perkumpulan pengajian mengatakan siap mendukung Fairuz.

"Sebenernya kami miris ya dengan kasus 'ikan asin' ini kita mendukung banget untuk Fairuz. Untuk laki-lakinya parah banget, kita perempuan juga suka keputihan tapi nggak gitu-gitu amat kali perasaan, please deh," ujar emak-emak yang berkerudung kuning.

Tiba-tiba riuh dari rombongan itu terdengar bersahutan untuk mengungkapkan pendapatnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved