Kabar Dunia
Dari 3 Anak Miliarder ASOS, Chef Ternama hingga Politisi, Mereka Jadi Korban Pengebomn di Sri Lanka
Tak hanya korban luka, peristiwa serangan teroris ini juga mengakibatkan sebanyak 290 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Mereka adalah staf di bagian restoran. Salah seorang di antara bertugas untuk menyiapkan hoppers (sejenis panekuk ala Sri Lanka)," katanya.
Mereka adalah Shantha, Sanjeewani, Ibrahim dan Nisthar.
Tiga staf Hotel Shangri-La
Pengeboman di gereja dan hotel Sri Lanka, ratusan orang tewas.
Manajemen Hotel Shangri-La mengatakan bahwa tiga staf mereka meninggal dunia "saat menjalankan tugas".
Warga India yang tinggal di Dubai
Korban meninggal lain adalah Rasina, 58, yang berasal dari Kerala, India.
Media setempat memberitakan bahwa Rasina --beberapa media menulis namanya Razeena-- tinggal di Dubai bersama suami dan berada di Kolombo untuk menemui keluarga.
Ia dan suaminya meninggalkan Dubai pada Minggu pagi dan rencananya meninggalkan Kolombo pada Minggu malam.
Ia meninggal dalam serangan tidak lama setelah check out dari Hotel Shangri-La.
Situs berita New Indian Express mengatakan bahwa pasangan ini memiliki dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan, yang tinggal di Amerika Serikat.
Lima politisi India
Mereka berasal dari Bangalore dan meninggal dalam serangan bom di Hotel Shangri-La, ungkap anggota keluarga kepada wartawan BBC Hindi, Imran Qureshi.
Dua di antaranya dikenal bernama K G Hanumantharayappa dan M Rangappa, dua anggota Partai Janata Dal Party (JDP).
Menteri Utama di negara bagian Karnataka, melalui unggahan di Twitter, mengatakan bahwa ia sangat "terpukul" dengan meninggalnya Hanumantharayappa dan Rangappa.