Diduga Dibawa ke Alam Lain, Karyono Ditemukan Setelah 12 Tahun Menghilang, Begini Kondisinya

Dalam suatu kesempatan, dia bertemu dengan pria misterius yang tinggal di kawasan telaga.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Karyono di antara ibu dan saudaranya di Gerumbul Karangalang, Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (28/3/2019). 

TRIBUNKALTENG.COM, BANYUMAS - Karyono (31) bikin geger. Warga Gerumbul Karangalang, Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditemukan setelah menghilang sejak 12 tahun silam.

Ditemukan di kawasan Telaga Ranjeng, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Karyono pu dibawa pulang ke rumahnya pada Senin (25/3/2019) lalu.

Karyono raib sejak 2007 silam. atau saat dia masih berusia 19 tahun.

Begini Terawangan Mbah Bejo Soal Kerajaan Gaib Jembatan Kahayan

Perempat Final Liga Champions, Akankah Juventus Jadi Korban Ajax Amstersdam Setelah Real Madrid?

Inter Milan Kalahkan Lazio Bisa Bantu AC Milan Masuk 4 Besar Liga Italia ke Liga Champions 2020

Ayah dan ibunya, pasangan Romsiyati (50) dan Kardi (58), sudah berusaha mencari anak sulung mereka dibantu keluarga dan kerabat.

Karyono bak raib ditelan bumi hingga akhirnya kabar gembira itu datang dari kawasan Telaga Ranjeng, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.

Si anak hilang diketahui berada di kawasan telaga tersebut selama tiga bulan terakhir.

Kronologi penemuannya bermula ketika seorang warga Dusun Karangalang bernama Hardi menikahi perempuan asal Desa Pandansari.

Dalam suatu kesempatan, dia bertemu dengan pria misterius yang tinggal di kawasan telaga.

Hardi sebagai tetangga Romsiyati dan Kardi sebenarnya masih mengenali Karyono.

Namun, dia ragu-ragu kalau orang yang ditemuinya di kawasan telaga tersebut betul anak tetangganya.

Apalagi mereka sudah lama sekali tidak berjumpa, sekitar 12 tahun. 

Tak kehabisan akal, dia pun menghubungi Aris yang merupakan kakak sepupu Karyono.

Mendapat informasi tersebut, Aris langsung berangkat ke Pandansari.

Setibanya di desa ini, dia pun diantarkan Hardi ke kawasan Telaga Ranjeng.

Tak dinyana, mereka bertemu Karyono di jalan.

Aris tak ragu lagi, dia merasa sangat yakin itu adalah adik sepupunya.

"Sekali melihat saya langsung ngeh itu dia.

Tidak pangling lagi.

Wajah adik saya itu sama sekali tidak berubah," terang Aris kepada Tribunjateng.com di Karangalang, Kamis (28/3/2019).

Akhirnya Aris pun mengajak Karyono pulang ke rumah.

Menurutnya, ketika pertama bertemu itu fisik Karyono tampak sehat.

Perubahan besar hanya di bagian rambut yang gimbal memanjang.

Pakaian sudah berganti tapi dia masih mengenakan celana yang dipakai ketika menghilang 12 tahun lalu.

Karyono berada di sekitar Telaga Ranjeng diperkirakan baru 3 bulan terakhir.

Nah, sebelum 3 bulan tersebut tak sekali pun Karyono menampakkan diri di kawasan telaga.

"Jadi selama 11 tahun 5 bulan itu Karyono hilang tanpa jejak.

Warga sekitar mengaku baru melihat sosok Karyono 3 bulan terakhir ini," papar Aris.

Apa yang dilakukan Karyono di telaga tersebut?

Penduduk atau pengunjung kerap melihatnya sedang duduk termenung di tepi telaga.

Mondar-mandir ke sana ke mari tanpa berbicara sepatah kata pun.

Semula warga yang secara tidak sengaja melihatnya merasa takut, mengira makhlus halus atau penampakan dari dunia lain.

Lambat-laun mereka pun terbiasa dan menganggapnya sebagai "tamu".

"Selama kurang lebih 3 bulan di telaga tersebut, Karyono menetap dan tidur di sana.

Bahkan menurut warga yang melihat, Karyono sering menempati lokasi-lokasi yang dianggap angker di daerah tersebut," imbuh Aris.

Pengunjung yang berwisata ke kawasan ini juga merasa takut atas kehadiran Karyono.

Begitu pula petugas yang mengelola objek wisata Telaga Ranjeng.

Mereka membiarkannya karena tidak pernah mengganggu atau berulah.

Seiring waktu, warga sekitar menyadari bahwa Karyono hanya manusia biasa.

Mereka pun sering memberinya makan meski tidak berkomunikasi.

Kondisi Karyono ketika ditemukan memang hilang ingatan, sama sekali tak bisa diajak berbincang.

Ketika tiba di Karangalang saja, dia tak mengingat ayah dan ibunya yang menyambut gembira kepulangan si anak hilang.

Sekarang, sedikit demi sedikit dia sudah bisa merespons pertanyaan meski sekadar berkata "ya" dan "tidak".

"Keluarga kami senang dia sudah pulang.

Jadi apa pun kondisinya kami terima. 

Semoga ingatannya bisa segera pulih," harap Aris. (Tribunjateng/permata putra sejati)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kronologi Ditemukannya Karyono Pria Banyumas Hilang 12 Tahun, Huni Lokasi Angker Telaga Ranjeng, http://jateng.tribunnews.com/2019/03/28/kronologi-ditemukannya-karyono-pria-banyumas-hilang-12-tahun-huni-lokasi-angker-telaga-ranjeng?page=all

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved