Piala Asia U23 2020
Hanya Bisa Menang 2-1 dari Brunei di Piala Asia U-23 2020, Ini Pembelaan Indra Sjafri Bagi Timnas
Timnas Indonesia hanya mampu meraih angka 2-1 atas Brunei pada laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23 tersebut.
TRIBUNKALTENG.COM - Melawan Brunei Darussalam pada laga terakhir Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Vietnam, Selasa (26/3/2019), Skuat timnas U-23 Indonesia hanya menang tipis.
Timnas Indonesia hanya mampu meraih angka 2-1 atas Brunei pada laga terakhir Kualifikasi Piala Asia U-23 tersebut.
Bahkan Indonesia baru bisa mencetak gol pertama yang dilakukan oleh Dimas Drajad ketika pertandingan berjalan setengah jam atau pada menit ke-31.
Namun, mereka baru bisa mencetak gol keduanya ke gawang timnas U-23 Brunei pada menit ke-78 lewat gol Raffi Syarahil.
• Karena Sebuah Alasan, Tujuh Negara Ini Memilih Berganti Nama
• Piala Eropa 2020, Spanyol Vs Malta - Alvaro Morata Borong 2 Gol Tanpa Balas, La Roja Dipuncak Grup
• Spanyol, Italia Menang Jadi Juara Grup, Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Eropa 2020
Sudah sulit mencetak gol, timnas U-23 bahkan harus rela dibobol oleh Brunei yang mendapat hadiah penalti pada menit ke-85.
Pemain timnas U-23 Brunei Azim Izamuddin yang menjadi eksekutor sukses mengeksekusi bola dari titik putih, skor pun berubah menjadi 1-2.
Itu merupakan gol pertama timnas U-23 Brunei pada ajang kualifikasi ini, dimana mereka juga total kebobolan 16 gol sepanjang gelaran.
Bahkan timnas U-23 Indonesia hampir menanggung malu saat wasit kembali menunjuk titik putih pada detik-detik terakhir pertandingan.
Beruntung ada sosok kiper dadakan dalam diri Dimas Drajad yang terpaksa menjadi kiper lantaran Muhammad Riyandi harus keluar lapangan setelah menerima dua kartu kuning.
Dimas Drajad secara heroik mampu menggagalkan tendangan penalti kedua timnas U-23 Brunei dan skor pun tetap bertahan 2-1 untuk kemenangan timnas U-23 Indonesia.
Bicara soal minimnya gol yang tercipta dari anak asuhnya, pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri pun punya alasan.
Dia menilai bahwa timnas U-23 Brunei terlalu bermain bertahan sehingga menyulitkan Rafi Syarahil Cs mencetak banyak gol.
"Seperti biasa, Brunei bermain deep defending, mundur sampai sepertiga lapangan akhir mereka. Kami pun membongkarnya itu kurang sabar, bahkan banyak hal-hal yang sudah kami ketahui, kalau orang main deep defending kami main harus melebar," kata Indra Sjafri
"Sirkulasi bola cepat dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Nyatanya tadi ada satu tendangan luar kotak penalti jadi gol,” ujarnya saat memberikan keterangan pers pasca laga.
Pada pertandingan yang sudah tidak menentukan ini, Indra Sjafri memberikan kesempatan tampil kepada pemain lain.
Sebut saja Hanif Sjahbandi, Samuel Christianson, Rafi Syarahil, ataupun Fredyan Wahyu Sugiantoro.
"Kami tim pelatih memutuskan mencoba pemain yang belum turun, karena kami perlu evaluasi semuanya. Tadi banyak pergantian dan rotasi, perlu bagi kami juga memastikan pemain-pemain tersebut pantas di tim saya,” tutur Indra.
“Selepas ini, pemain kembali ke klub. Tentu kami berharap mereka akan main reguler di kompetisi,” ucapnya mengakhiri pernyataan.
Atikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul: https://www.bolasport.com/read/311678801/pembelaan-indra-sjafri-saat-timnas-u-23-indonesia-cuma-bisa-menang-2-1?page=all