Tanggapi Komen di Medsos, Ustadz Abdul Somad Tantang Pengejeknya untuk Lakukan Ini

Menurut Ustadz Abdul Somad, ada beberapa komen di Youtube, Instagram dan Facebook yang menyebutnya sebagai ustadz pelawak.

Editor: Mustain Khaitami
tribunkalteng/mustain khaitami
Suasana di dalam Masjid Raya Darussalam Palangkaraya saat Tablik Akbar bersama Ustadz Abdul Somad, Jumat (26/1/2018) malam. 

TRIBUNKALTENG.COM - Ustadz Abdul Somad menantang mereka yang mengejeknya untuk datang langsung.

Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad menanggapi beberapa komen netizen di Facebook dan Youtube.

Menurut Ustadz Abdul Somad, ada beberapa komen di Youtube, Instagram dan Facebook yang menyebutnya sebagai ustadz pelawak.

"Ditulisnya di situ, jangan dengarkan ustadz pelawak katanya. Ada situ komen, dari orang Indonesia, Malaysia ada satu," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Dikaitkan dengan Pilpres 2019, Ini Jawaban Kocak Ustadz Abdul Somad Soal Simbol Jari

Debat Ketiga Cawapres Pilpres 2019, Cek Fakta Pernyataan KH Maruf & Sandiaga Soal BPJS Kesehatan

"Hai yang mengatakan saya ustadz pelawak, kira-kira ada tak ustadz pelawak di Indonesia ini yang bukunya setebal ini," lanjut Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, satu akun asal Malaysia yang mengejeknya memberi komentar di setiap ceramahnya.

"Setiap ceramah saya dikomennya pelawok, pelawok kata dia. Encek, tuan, puan, dari negeri Malaysia, cube cari ustadz awak yang pelawok yang ada kitab setebal ini," tegas UAS.

Ustadz Abdul Somad melanjutkan, jika mau serius, dirinya mengajak untuk mengkaji tesis yang dibuatnya saat S2 di Maroko.

"Ini kalau mau serius sama saya, bisa kita kaji," katanya sambil menunjukkan tesisnya yang berbahasa arab .

"Ini tesis saya, hampir 3 ratus halaman. Pakai bahasa arab. Bukan Arab Melayu, Arab asli. Jadi kalau kalian yang mau serius-serius datanglah," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad juga menunjukkan beberapa buku yang ditulis oleh orang lain mengenai dirinya.

"Mereka yang menulis ini, dia hadir ketika pembagian akal sehat," kata UAS.

Berikut video selengkapnya:

Minta Indonesia Waspada

Ustadz Abdul Somad mengingatkan Indonesia ikuti jejak Buya Hamka agar terhindar dari paham sekulerisme dan komunisme.

Ustadz Abdul Somad atau Ustaz Abdul Somad mengunjungi rumah kelahiran Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) di tepian Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Rumah Buya Hamka, panggilan Haji Abdul MaliK Karim Amrullah, kini menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi warga ketika berekreasi ke daerah wisata di sekitar Danau Maninjau.

Di rumah ini terdapat sejumlah peninggalan Buya Hamka dan dipajang juga foto-foto Buya Hamka.

Usai menyaksikan kediaman atau rumah kelahiran Buya Hamka. Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan sebuah nasihat melalui video.

Video itu sekaligus menjadi video terkini UAS --paling tidak sampai Jumat (15/3/2019) ini-- yang di-posting di akun instagramnya.

Rekaman video UAS sekaligus mengungkap informasi tentang Buya Hamka yang belum banyak diungkap media.

Terutama terkait keberadaan Buya Hamka dan orangtuanya, Haji Abdul Karim Amrullah, dalam hubungannya dengan perguruan tinggi ternama di dunia, Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Dalam sejaharan Universitas Al Azhar, Kairo, kata UAS, satu-satunya yang dapat (doktor) honoris causa dalam satu keluarga, ayah dan anak, hanya Buya Hamka dan ayahnya.

"Dalam sejaharan Universitas Al Azhar, satu-satunya yang ayahnya dapat honoris causa dan anaknya juga dapat. Inilah dua orang anak beranak. Ayahnya bernama Abdul Karim Amrullah dan anaknya Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Atau Buya Hamka," ujar Ustaz Abdul Somad dalam video yang dibagikan enam hari lalu.

UAS juga mengungkap, hikmah atau teladan yang bisa diambil dari seorang Buya Hamka adalah agar kita semua bisa mengikuti jejak beliau.

Jejak seorang yang alim, tinggi ilmu, tetapi rendah hati.

Karya-karya Buya Hamka tidak lekang oleh panas dan tetap dikenang hingga saat ini, meski yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

Karena itu, UAS pun mengajak netizen (warganet) untuk menulis, meninggalkan karya tulis.

"Menulislah supaya orang di masa yang akan datang tahu bahwa engkau pernah hidup di masa lalu. Hari ini kita sedang belajar bukan dari torehan pena tinta di atas kertas tapi dari perjalanan hidup buya hamka. Tawaduknya, zuhudnya, rendah hatinya," ujar UAS.

Ustaz Abdul Somad mengajak netizen (warganet) untuk mengikuti jejak Buya Hamka.

Dia juga mengingatkan kita semua agar menyelamatkan anak cucu dari liberalisme, sekularisme, dan komunisme.

"Mudah-mudahan Allah menempatkan Buya Hamka bersama para syuhada, washalihin, bersama Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Dan kita mengikuti jejak beliau. Anak cucu kita, kita selamatkan dari liberalisme, sekularisme, komunisme," kata UAS.

@ustadzabdulsomad
RUMAH KELAHIRAN BUYA HAMKA

Di sela-sela kegiatan safari dakwah di Sumatera Barat pada 2-4 Maret 2019 yang lalu, alhamdulillah Allah izinkan untuk berziarah ke rumah kelahiran Buya Hamka di tepian Danau Maninjau, Kab. Agam, Sumatera Barat.

Danau Maninjau,
27 Jumadil Akhir 1440
04 Maret 2019

Simak video AUS lengkap berikut ini

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Ustadz Abdul Somad Tantang Pengejeknya di Youtube, IG, Facebook: Kalau Kalian Mau Serius Datanglah!, http://pontianak.tribunnews.com/2019/03/17/ustadz-abdul-somad-tantang-pengejeknya-di-youtube-ig-facebook-kalau-kalian-mau-serius-datanglah

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved