Usir Lebah yang Bersarang di Rumahnya, Pria Ini Malah Tewas Disengat
Saat proses pembersihan Lebah Gung tersebut, korban disengat sejumlah Lebah Gung di sekujur tubuhnya.
TRIBUNKALTENG.COM - Muktiali, warga Perumahan Puri Gentan Asri, Desa Gentan, Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, tewas setelah disengat Lebah Gung atau lebah madu raksasa di sekujur tubuhnya, Selasa (11/12/2018) malam.
Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, Margono, korban disengat Lebah Gung atau lebah madu raskasa ini sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak terselamatkan.
Kejadian bermula saat korban mencoba mengusir sekumpulan Lebah Gung yang ada di rumahnya.
• Kawanan Lebah Mengamuk, Jalan di Kawasan Ini Ditutup
• Eril Dardak, Adik Bupati Trenggalek Ditemukan Meninggal, Ini Profilenya
Saat proses pembersihan Lebah Gung tersebut, korban disengat sejumlah Lebah Gung di sekujur tubuhnya.
Muktiali kemudian dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong,
Sejumlah tetangga korban kemudian melapor ke pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukoharjo.
Menerima informasi tersebut, petugas Damkar Sukoharjo langsung menuju lokasi kejadian untuk memusnahkan sarang Lebah.
Sarang Lebah tersebut berada di loteng rumah korban yang cukup menyulitkan Petugas Damkar.
“Proses pemusnahan sarang lebah cukup lama lantaran sarang berada d itempat yang sulit," kata Margono saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (12/12/2018).
Margono menambahkan sarang lebah juga menempel di bagian atap rumah korban.
Margono mengimbau agar masyarakat ekstra hati-hati apabila menemukan sarang Lebah.
Dia mengatakan petugas Damkar bakal memusnahkan sarang Lebah dengan menyemprot air yang dicampur detergen.
Seputar Lebah Madu
Adapun menurut Wikipedia.com, Lebah Gung adalah Apis dorsata atau dikenal sebagai Lebah madu raksasa.
Ini merupakan lebah madu Asia yang berhabitat di hutan.
Lebah ini biasanya membuat sarang dengan hanya satu sisiran yang menggantung di dahan dan ranting biaspohon, langit-langit terbuka dan tebing jurang bebatuan.
Karena itu sampai sekarang para ilmuwan belum berhasil membudidayakan Apis dorsata dalam bentuk tertutup.
Sisiran sarang dapat mencapai 2 x 1 meter dengan estimasi hasil bisa mencapai 20 kg/sarang.
Spesies ini berkembang hanya di kawasan sub-tropis dan tropis Asia, seperti Indonesia, Filipina, India, Nepal, dan tidak tersebar di luar Asia.
Di Indonesia masih banyak ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara.
Di Pulau Jawa, lebah ini sudah jarang ditemukan.
Ada beberapa nama daerah bagi lebah ini di Indonesia, yaitu manye/muanyi (Dayak), Gung (Jawa), Odéng (Sunda), labah gadang, labah gantuang, labah kabau, labah jawi (Minangkabau) dan Harinuan (Batak).
Bentuknya setengah lingkaran besar, dari jauh tampak berwarna hitam kecokelatan, menempel di cabang-cabang pohon yang tinggi, sesekali tampak bergoyang-goyang ditiup angin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan situs: http://solo.tribunnews.com/2018/12/13/pria-warga-gentan-baki-sukoharjo-jateng-ini-tewas-disengat-lebah-gung?page=all.