Kabar Kampus
Pasta Gigi dari Bonggol Nanas Dikembangkan Mahasiswa ITB, Siap Dipasarkan pada 2019
pasta gigi bermerk Laseetude itu telah dikerjasamakan dengan produsen pasta gigi ternama.
TRIBUNKALTENG.COM, BANDUNG - Bonggol nanas ternyata dapat diolah menjadi pasta gigi.
Bahkan melalui sebuah proyek penelitian yang dilakukan sejumlah mahasiswa ITB, pasta gigi bermerk Laseetude itu telah dikerjasamakan dengan produsen pasta gigi ternama.
Rencananya, pasta gigi buatan mahasiswa ITB itu akan dipasarkan secara luas pada awal 2019.
“Produksi saat ini terus berjalan,” ujar anggota tim, mahasiswa School of Business and Management ITB Keiza Sianipar kepada Kompas.com saat memamerkan produknya di Intermediasi Perbankan dan Temu Bisnis Wirausaha Muda di Bandung, akhir pekan lalu.
• Oleskan Pasta Gigi di Wajah Sebelum Tidur, Rasakan Khasiat yang Gak Bakalan Kamu Sangka!
• Panji Si Petualang Digigit Ular King Kobra Peliharaan, Begini Kabar Terakhirnya
Keiza menjelaskan, produk ini hanya dibuat satu ukuran 100 gram dengan harga jual Rp 55.000.
Sesuai harganya, produk premium ini dipasarkan pada orang-orang yang concern terhadap estetika.
Awalnya, sambung Keiza, produk ini merupakan hasil penelitian di SMA Pribadi Bandung.
Penelitian ini meraih medali perak di Indonesian Science Project Olympiad dan ISPRO (International Science Project Olympiad), 2015 lalu.
“Kami sudah meminta izin kepada pemilik paper untuk mengkomersialisasikannya,” tuturnya.
Pada intinya, sebagian besar pasta gigi yang digunakan masyarakat menghilangkan plak gigi secara mekanis yaitu dengan pengikisan oleh suatu agen pengikis.
Hal tersebut akan menyebabkan ikut terkikisnya lapisan email gigi sehingga gigi menjadi cenderung rapuh dan berpori-pori.
Jadi, meski menghilangkan plak gigi dan juga meningkatkan kecerahan gigi, namun dampak negatifnya, kekuatan gigi berkurang saat terpapar zat gula atau zat asam dari makanan sehingga menimbulkan masalah periodontal lainnya seperti karies dan lubang pada gigi.
Sedangkan zat aktif enzim bromelin dari bonggol nenas memelihara kebersihan gigi dan juga memutihkan gigi secara enzimatis tanpa merusak lapisan email gigi. Nanas (ananas comosus) yang tumbuh subur di daerah tropis mengandung enzim proteolitik yaitu bromelin lebih banyak di bonggolnya.
Enzim bromelin dapat memecah ikatan protein termasuk glutamin-alanin yang digunakan bakteri sebagai media perlekatan, sehingga dapat menghambat perlekatan antara bakteri dengan pelikel.
Pelikel merupakan selapis tipis glikoprotein yang mengawali terbentuknya plak. Plak adalah faktor yang mendasari terjadinya karies dan berbagai penyakit periodontal lainnya.