Kabar Kalsel
Dibacakan Manaqibnya Saat Haul, Ini Nama Sesungguhnya Datu Pamulutan
Haul Datu Pamulutan yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Asy Syafiiyah Tanahlaut berlangsung khikmad, Kamis (29/11/2018).
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI - Haul Datu Pamulutan yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Asy Syafiiyah Datu Pemulutan, Desa Tanjungdewa, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut berlangsung khikmad, Kamis (29/11/2018).
Ribuan warga larut dalam rangkaian acara haul yang kali ini sekaligus dirangkai dengan kegiatan masyarakat Desa Tanjungdewa memperingati kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Digelaran itu, juga dibacakan manaqib atau riwayat singkat Datu Pamulutan.
Penceramah dalam kegiatan tersebut didatangkan dari Kota Malang, Jawa Timur, Habib Abu Bakar Bin Abdul Kadir Mauladawillah.
• Manager Kalteng Putra Bantah Isu Pengaturan Score Saat Melawan PS Mojokerto Putra, Ini Penjelasannya
• Rumahnya Ludes Dilalap Api, Tubuh Masdan Ditemukan Tewas Terbakar
• Ibunda Presenter Ayu Dewi Meninggal, Luna Maya Ajak Semua Orang Berdoa
Tiara, warga Pelaihari, diantara jamaah yang hadir dalam acara tersebut mengaku kali pertama hadir di acara haul Datu Pamulutan. Itu karena keinginan yang kuat ingin menyimak riwayat kehidupan haul Datu Pamulutan.
"Saya dari Pelaihari bersama teman yang kebetulan berasal dari Desa Tanjungdewa juga. Niat saya hanya ingin hadir saja," katanya.

Dalam acara haul itu dibacakan riwayat singkat siapa Datu Pamulutan dan kenapa disebut sebagai seorang wali dibacakan, Muhammad Kasni.
Datu Pamulutan ternyata, bernama H Muhammad Tohir dari Kesultanan Banjar. Ia diduga pejuang sekaligus menyiarkan ilmu pengetahuan agama Islam.
• Gol Tunggal Christian Eriksen Menangkan Tottenham Hotspur Vs Inter Milan di Grup B Liga Champions
• Satu Pekan Pasca Disiram Air Keras, Begini Kondisi Terakhir Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel
Semasa hidupnya dikenal pencari burung, warga setempat kerap menyebut memulut, sehingga kerap disebut Datuk Pamulutan.
Kubah makam Datu Pamulutan berada di pulau, sekitar 30 menit , jaraknya dari pesisir pantai Tanjungdewa menggunakan kapal perahu bermotor. (banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)