Kabar Dunia
Buntut Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Posisi MBS Terancam Sebagai Putra Mahkota
Si sumber menjelaskan, puluhan pangeran maupun sepupu dari Dinasti Al Saud ingin adanya perubahan dalam suksesi kekuasaan.
Sumber Saudi itu meyakini jika naik takhta, Pangeran Ahmed tidak akan mengubah reformasi yang sudah dilakukan oleh MBS.
"Pangeran Ahmed bakal menghormati kontrak jual beli senjata, dan memulihkan persatuan dinasti," kata sumber tersebut.
Adapun pejabat anonim AS menyatakan Washington tidak terburu-buru untuk memutuskan mereka harus menjauh dari putra mahkota berusia 33 tahun itu.
"Namun, semua bisa berubah jika Presiden Donald Trump mendapat laporan menyeluruh terkait pembunuhan Khashoggi," beber pejabat itu.
AS, kata pejabat itu, tersinggung setelah MBS dilaporkan meminta kementerian pertahanan mulai menjajaki peluang membeli senjata dari Rusia.
Dalam surat bertanggal 15 Mei, kemenhan diminta fokus untuk membeli sistem persenjataan dan peralatan, serta pelatihan dari Rusia. Khususnya sistem rudal S-400.
Baik Kementerian Pertahanan Rusia maupun Saudi tidak menjawab permintaan konfirmasi yang dilayangkan oleh Reuters.
Perintah MBS
MBS menjadi sorotan setelah muncul laporan dia diduga memberikan perintah untuk membunuh jurnalis berusia 59 tahun tersebut.
Sorotan itu makin kencang setelah The Washington Post memberitakan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) meyakini perintah pembunuhan datang dari MBS.
Laporan itu membuat Riyadh melalui kantor jaksa penuntutnya angkat bicara dengan menyatakan MBS tak ada kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi.
Wakil Jaksa Penuntut Shaalan a;-Shaalan berujar, perintah datang dari Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.
Assiri membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok kecil, yakni tim negosiasi, tim logistik, dan tim intelijen.
Mereka terbang ke Istanbul, Turki, untuk membujuk jurnalis berusia 59 tahun tersebut agar bersedia kembali ke Riyadh.
"Namun, karena negosiasi gagal, kepala tim negosiator memerintahkan untuk membunuh Khashoggi," demikian pernyataan Shaalan. (Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Pembunuhan Khashoggi, Posisi MBS sebagai Putra Mahkota Terancam"