Satu Keluarga yang Tewas di Bekasi Dimakamkan Satu Liang, Polisi Ungkap Dugaan Ini
Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini terus didalami oleh pihak kepolisian. Hingga kemarin, telah diperiksa 12 saksi dalam kasus pembunuhan
Dia minta masyarakat bersabar dan mempercayai polisi bisa cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. "Masih kita evaluasi, belum bisa kita sampaikan (hasil pemeriksaan saksi)," kata Argo.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, jika insiden tersebut merupakan pembunuhan, pihaknya menduga ada motif dendam dari si pelaku.
"Dari pengalaman dan dari hasil yang ditangani kepolisian (sebelumnya). Kalau sadis dan yang dibunuh bukan satu orang, itu ada latar belakang dendam. Ini dari hasil pengalaman yang sudah dikerjakan kepolisian," ujar Dedi Prasetyo.
Meski begitu, Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa hal tersebut barulah dugaan sementara, karena proses penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kota.
"Setiap case (kasus) punya karakter sendiri, tidak bisa sama. Secara umum oke lah, kalau secara global ya itu bisa dibilang ‘diduga’. Tapi kasus pembunuhan sadis dan lebih dari satu orang, mayoritas karena dendam," ujar Dedi Prasetyo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah mengambil barang-barang yang dinilai berkaitan dengan pembunuhan tersebut. "(Barang bukti) Baju korban. Semua yang ada kaitannya kami jadikan barbuk. Ya ada banyak, tdk bisa saya sampaikan semuanya, gak mungkin. Yg penting ada kita kumpulkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya.
Pengumpulan sejumlah barang bukti pembunuhan disebut Argo sebagai metode induktif. Barang-barang yang ada saat peristiwa berlangsung diharapkan bisa mengarahkan kepolisian kepada terduga pelaku pembunuhan.
"Intinya yang pertama dari tim masih bekerja, tim bekerja mulai dari dua metode, kalau pembunuhan ada induktif dan deduktif. Induktif kita mencari TKP, apakah ada barang bukti ditinggalkan, barang buktinya apa yang kita temukan, apa sidik jari atau bekas kaki," tutur Argo.
Sementara itu sebuah foto yang tersebar memperlihatkan kondisi bagian dalam rumah dimana pembunuhan satu keluarga terjadi. Dalam foto tersebut terlihat ada darah terhampar di lantai dengan kondisi perabotan rumah cukup berantakan.
Di atas darah itu terlihat ada jejak sepatu. Begitu pula di sekitarnya banyak terlihat jejak sepatu. Ini tentunya bisa menjadi petunjuk bagi polisi dalam mengungkap kasus ini.
Sebab dari ditemukannya jejak sepatu di rumah pembunuhan satu keluarga di Bekasi, maka polisi bisa menentukan jumlah pelaku pembunuhannya.
Selain itu polisi juga bisa menentukan jenis kelamin pelaku pembunuhannya. Berikutnya polisi juga menentukan ukuran tubuh para pelaku pembunuhnya.
Selain itu polisi juga bisa menentukan apa saja yang dilakukan para pelaku pembunuhan di dalam rumah dari jejak kakinya. Misalnya kemana saja pelaku berjalan di dalam rumah, sehingga bisa diketahui motif pembunuhan tersebut. Apakah perampokan, atau motif lainnya.
Tangis Histeris
Kasus pembunuhan satu keluarga ini menyisakan duka mendalam bagi kerabat korban, Riana. Ia tak dapat membendung air matanya saat ambulans datang ke Ruang Instalasi Forensik RS Kramat Jati, Jakarta Timur.