Mabuk Miras, Guru SD Ini Dihabisi, Lehernya Ditebas Parang
Mereka kemudian mencari bantuan dari warga sekitar. Dalam kondisi bersimbah darah, TD dibiarkan oleh pelaku.
TRIBUNKALTENG.COM, INHU - Pembunuhan guru sekolah dasar (SD) berinisial TD (53) sempat menghebohkan warga di Simpang Kasus, Belilas, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Korban yang merupakan warga Desa Aur Cina, Kecamatan Batang Cenaku ini tewas setelah lehernya ditebas parang oleh penjaga kafe remang-remang berinisial AG.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Sebrida, Iptu Aman Aroni, pembunuhan ini terjadi pada Selasa (4/9) dinihari.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, awalnya korban mendatangi kafe remang-remang yang dijaga tersangka untuk menenggak minuman keras (keras).
Baca: Liga Italia Sudah Berlangsung 3 Pekan, Cristiano Ronaldo Masih Belum Cetak Gol
Baca: Kulit Bocah 5 Tahun Ini Bersisik Sejak Lahir, Orang Tua Curiga Gara-gara Bunuh Ular Saat Hamil
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 7 September, Scorpio: Cinta Berbunga-bunga
Setelah mabuk, korban pun duduk sembari menikmati musik disko.
Karena korban terlalu banyak minum, AG yang dipercaya menjaga kafe kemudian mendatangi TD.
Sebelum kejadian, AG menagih minuman yang yang telah dipesan TD.
Entah bagaimana, tiba-tiba keduanya terlibat cekcok.
AG yang juga dipengaruhi minuman keras kemudian mengambil sebilah parang di dalam kafe.
Tanpa banyak bicara, AG menebas leher TD hingga korban tersungkur.
Panik, sejumlah pengunjung kafe berlarian menyelamatkan diri.
Mereka kemudian mencari bantuan dari warga sekitar. Dalam kondisi bersimbah darah, TD dibiarkan oleh pelaku.
Selain menebas leher korban, AG juga menebas leher guru SD negeri ini hingga tewas di tempat.
"Korban menderita luka di bagian lehernya. Selain itu, terdapat luka bacok di kedua tangan," kata Kanit Reskrim Polsek Sebrida, Iptu Aman Aroni, Selasa siang.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku kemudian pulang ke rumahnya. Ia kemudian mengajak istrinya melarikan diri.
"Saat ini pelaku masih dalam pengejaran. Pelaku kabur bersama istrinya," ungkap Aman.
Setelah kabar pembunuhan ini menyebar di masyarakat, foto pelaku kemudian beredar di media sosial.
Sejak Selasa pagi, warga memposting foto pelaku.
Sayangnya, hingga saat ini pelaku tidak diketahui keberadaannya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Inhu, Adila Ansori sangat menyesalkan kasus pembunuhan ini.
Katanya, tidak sepatutnya seorang guru mabuk di kafe remang-remang.
Ia mengatakan, terjadinya pembunuhan ini karena adanya pembiaran dari berbagai pihak terhadap kafe remang-remang.
"Ini sudah terlambat. Selama ini terjadi pembiaran hingga menimbulkan korban jiwa," ungkap Adila.
Ia mengatakan, alangkah buruknya seorang guru mabuk, lalu tewas dengan kondisi bersimbah darah.
Adila menduga, kafe remang-remang yang ada di Simpang Kasus juga dijadikan lokasi transaksi narkoba.
"Kalau sudah beritanya mencuat begitukan, dampaknya kepada Kabupaten Inhu dan masyarakat Inhu," katanya.
Untuk itu, Adila meminta berbagai pihak untuk serius membahas keberadaan kafe remang- remang ini.
Sebab, kata Adila, keberadaan kafe remang-remang memiliki dampak negatif.(tribuninhu)
Langsung Dibongkar
Pembunuhan guru SD berinisial TD membuat heboh banyak pihak.
Apalagi, TD dihabisi dalam keadaan mabuk. Menindaklanjuti kasus ini, polisi dan warga kemudian menyambangi kafe remang- remang, dimana TD dibunuh.
"Atas izin pemilik warung, kami kemudian membongkar kafe remang-remang ini," ungkap Kanit Reskrim Polsek Seberida, Iptu Aman Aroni.
Ia mengatakan, langkah yang diambil polisi mendapat dukungan dari warga.
Selama ini, warga di sekitar lokasi juga merasa resah.
Apalagi, tiap malam hari kerap terdengar musik dari kafe remang-remang itu.
Disinggung mengenai pelaku berinisial AG, Aman mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran.
Kata Aman, saat ini penyidik sudah memeriksa beberapa saksi.
Jenazah korban juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(tribuninhu)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Guru SD Dihabisi saat Mabuk Miras Lehernya Ditebas Parang, http://medan.tribunnews.com/2018/09/06/guru-sd-dihabisi-saat-mabuk-miras-lehernya-ditebas-parang?page=all.
Editor: Array A Argus