Rupiah ke Dollar Menguat, Kurs Dollar Terhadap Rupiah di Bawah Rp 14.900, Versi Google Rp 14.902.55

TRIBUNKALTENG.COM - Rupiah ke Dollar Menguat, Kurs Dollar Terhadap Rupiah Hari Ini di Bawah Rp 14.900, Versi Google Rp 14.902.55.

Hari ini, Kamis (5/9/2018) nilai tukar rupiah dolar membaik.

Bahkan, kurs dollar terhadap rupiah hari ini menjauhi Rp 15.000 per 1 dolar.

Baca: Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Menguat Diikuti Kenaikan IHSG

Rupiah ke Dollar menguat terlihat sampai di pasar spot di Jakarta pukul 15:59 WIB.

Mengutip dari kontan.id, Kamis (5/9/2018) yang mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di di posisi Rp 14.893 per dollar AS.

Baca: Siapa Sosok Calon Istri Ahok, Nikahi Polwan Mantan Ajudan Veronika Tan Setelah Bebas dari Penjara?

Berbeda pada saat Rabu (4/9/2018), pairing USD/IDR ini melemah ke 14.938, level terburuk rupiah dalam 20 tahun.

Sedangkan versi mesin pencari Google hari ini  1 DOlar sebanding Rp 14.902.55.

Baca: Beredar Foto Diduga Polwan Mantan Ajudan Veronica Tan, Mabes Polri Penasaran Polwan Calon Istri Ahok

Adapun data rupiah di antarbank Kamis pagi memperlihatkan penguatan di level 14.891 per dollar AS, berbanding kemarin yang bertengger di Rp 14.927 per dollar AS.

Rupiah menguat ke Dollar AS hari ini karena faktor memanfaatkan pelemahan dollar AS.

Indeks Dollar AS hari ini melemah tipis terhadap mata uang utama dunia.

Tapi, Indeks Dollar AS masih berada di kisaran 95, yang menunjukkan tren kuat dibanding kurs lainnya.

Baca: Farhat Abbas Tuliskan Somasi 1 dan Wanted di Foto Panji Pragiwaksono, 2x24 Jam Diminta Tobat

Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mengalami penguatan di awal perdagangan Kamis (6/9).

Mengutip Bloomberg pukul 10.10 WIB, rupiah menguat 0,32% ke level Rp 14.890 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, rupiah tertolong oleh terkoreksinya indeks dollar. Sebagai info, saat ini indeks dollar melemah 0,22% ke level 94,97.

Baca: Live Streaming Persija vs Selangor FA Laga Ujicoba, Tonton via Streaming Youtube Persija Jakarta

Hal tersebut disebabkan mulai rebound-nya sejumlah mata uang utama global.

Salah satunya adalah poundsterling yang menguat cukup signifikan terhadap dollar AS setelah potensi tercapainya kesepakatan Brexit kian membesar.

“Jerman mulai bersikap melunak dan mendukung Inggris untuk menyelesaikan negosiasinya,” ujar Putu.

Baca: Doa Haji Lulung untuk Ahok Setelah Tahu Ada Rencana Nikahi Polwan Pasca Cerai dari Veronica Tan

Penguatan poundsterling diikuti pula oleh penguatan mata uang utama dunia lainnya. Rupiah pun ikut merasakan dampak positif dari pelemahan indeks dollar AS.

Menurut Putu, masih ada peluang indeks dollar untuk mengalami pelemahan mengingat para investor masih wait and see jelang pengumuman data ADP non-farm payroll hari ini.

Maka dari itu, ia memperkirakan rupiah bisa melanjutkan penguatannya hingga penutupan nanti di kisaran Rp 14.820—Rp 14.900 per dollar AS.

Selain pelemahan dollar, rencana pemerintah untuk memagari rupiah menjadi sentimen positif meski dampaknya masih perlu dilihat lagi. Hal ini tampak pada pergerakan mata uang Asia. Rupee hari ini masih melemah terhadap dollar AS.

Pelemahan mata uang India ini mencapai lebih dari 11% sejak awal tahun. Sementara pelemahan rupiah berkurang tipis menjadi 8,99% pada periode yang sama. (*)