Kabar Kalsel
Dinas Kesehatan Kumpulkan Para Waria, Sudah 20 waga HSU positif HIV-AIDS
Data kasus HIV/AIDS Komulatif sejak 2009 hingga pertengahan tahun 2018 di HSU berjumlah 44 orang dan 22 orang telah meninggal dunia
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
“Pengobatan HIV-AIDS diberikan secara gratis, meskipun saat ini obat masih belum di drop di Kabupaten, melainkan di Banjarmasin melalui Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin,” ungkapnya.
Obat obatan masih belum di drop di Kabupaten kemungkinan karena adannya keterbatasan dan untuk mengendalikan pemakaian obat obatan tersebut. “Meskipun tidak bisa menyembuhkan namun obat obatan yang bisa diambil di Banjarmasin sebulan sekali ini dapat menekan penyebaran virus,” ujarnya.
Baca: Pernikahan Sangat Dini, Bocah Lelaki 13 Tahun Nikahi Siswi SMK 17 Tahun, Keduanya Putus Sekolah
Terpisah salahsatu anggota LSM HSU Budi Lesmana mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah waria di Kabupaten HSU cukup banyak, ada yang memang menjajakan diri untuk seksualitas namun ada juga lelaki yang hanya bernaluri perempuan namun tidak sampai kearah seksual menyimpang. “Ada yang lelaki tingkahnya kewanitaan di beberapa profesi seperti tukang potong rambut atau salon, namun secara seksual mereka normal,” ujarnya.
Para waria yang menyimpang seksualnya inilah yang perlu diberikan pembinaan dan perlu dimonitor, bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan namun juga menjadi tanggungjawab TNI Polri hingga seluruh masyarakat. “Ditempat tempat yang diduga menjadi tempat favorit untuk melakukan transaksi bisa dilakukan patroli secara rutin,” ungkapnya. (banjarmasinmpost.co.id/Reni Kurniawati)