Tidak Seberuntung Zohri, Juara Dunia Karate Asal Banjarmasin Ini Hanya Jadi Pegawai Toko
Kini, Ozan menjalani pekerjaaannya sebagai karyawan di sebuah toko retail, membantu perekonomian keluarga.
TRIBUNKALTENG.COM - Deddy Corbuzier merilis vlog terbarunya yang mengomentari soal kemenangan Lalu Muhammad Zohri.
Menurutnya, kemenangan Zohri menjadi juara dunia dalam ajang lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia adalah faktor kebetulan dan hoki belaka.
"Zohri itu menang karena kebetulan, bukan karena yang lain," ujar Deddy membuka video blognya.
Pernyataan Deddy itu kemudian ia hubungkan dengan kisah dirinya sendiri.
Baca: Nikahnya Dinyatakan Tak Sah, Bocah Pelaku Pernikahan Dini di Tapin Putuskan Kembali Sekolah
Baca: Survei Membuktikan: Hidup di Indonesia Lebih Bahagia
Baca: Bupati Labuhanbatu Tersangka, Pemberi Titipkan Uang Kode Proyek Rp 576 juta Lewat Petugas Bank
Deddy membeberkan beberapa fakta mengenai kehidupan Zohri sebelum dirinya mengikuti kompetisi bergengsi itu.
"Sekarang coba bandingkan dengan Zohri. Zohri itu sepatu larinya aja nggak punya, tinggal di rumah gubuk, makannya kurang, gizinya tak terawat, suplemennya nggak ada, tidak diperhatikan sama sekali.
Sekarang aja diperhatikan, kalau nggak viral ya nggak jadi apa-apa juga," pungkasnya.
Sebelum menyebut kalau kemenangan Zohri adalah faktor kebetulan belaka, Deddy membandingkan dengan kehidupan seorang atlet Indonesia yang menjadi juar adnia.
Dia adalah Fauzan alias Ozan (20).
Seorang pemuda asal Kampung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini tercatat sebagai juara dunia pada WASO World Championship pada Januari 2018 di Ceko.
Nasib Ozan tak seindah Zohri.
Ketika Zohri dihujani hadiah dari berbagai kalangan, tapi tidak dengan Ozan.
Dikutip dari Kompas.com, Perjalanan Ozan dan pelatihnya, Mustafa, berangka ke Ceko tak mudah.
Pulang dari sana, ia menikmati kemenangan dalam senyap dan kembali ke kehidupan nyata, mencari penghidupan.