1,1 juta Data Pengguna Facebook di Indonesia Bocor, Ini yang Dilakukan Menkominfo
Tapi ia menambahkan bahwa 'setelah mengkajinya lagi' ia merasa pandangan itu sempit dan salah.
Dalam tulisan blognya pada hari Rabu, Schroepfer memaparkan langkah-langkah baru yang diambil Facebook menyusul pengungkapan skandal ini.
Langkah-langkah tersebut meliputi:
Keputusan untuk menghentikan aplikasi pihak ketiga melihat daftar tamu di halaman Acara dan isi pesan yang diunggah ke halaman tersebut
Komitmen untuk menyimpan log riwayat telepon dan pesan teks yang dikumpulkan aplikasi Messenger dan Facebook Lite versi Android hanya selama setahun. Selain itu, Facebook mengatakan log tidak lagi menyertakan waktu telepon
Sebuah tautan akan muncul di posisi teratas lini masa para pengguna pada pekan depan, meminta mereka meninjau ulang aplikasi pihak-ketiga yang mereka gunakan di Facebook dan informasi seperti apa yang dibagikan sebagai konsekuensinya
Facebook juga mempublikasikan usulan versi terbaru persyaratan layanan dan kebijakan penggunaan data.
Kedua dokumen tersebut lebih panjang dari versi yang telah ada, untuk membuat bahasanya menjadi lebih jelas dan lebih deskriptif.
Pengguna Tinder juga terpengaruh
Perubahan lainnya yang diumumkan perusahaan meliputi pembatasan jenis informasi yang bisa diakses oleh aplikasi pihak-ketiga.
Namun segera setelah perubahan itu diumumkan, para pengguna aplikasi kencan Tinder melaporkan galat yang membuat mereka tidak bisa login ke layanan tersebut.
Tinder: Suatu masalah teknis mencegah pengguna masuk ke Tinder. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan berusaha [mengatasinya] supaya semua orang bisa "swiping" lagi secepatnya.
Tinder mengandalkan Facebook untuk mengatur akun penggunanya. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka dikeluarkan dari aplikasi dan tidak bisa masuk kembali.
Bukannya membiarkan pengguna masuk, aplikasi berulang kali meminta izin untuk mengakses informasi profil Facebook pengguna. Banyak yang segera mengaitkan kemacetan ini ke perubahan yang diumumkan Facebook.
Berita palsu
Skandal Cambridge Analytica mengikuti kontroversi sebelumnya tentang "berita bohong" dan bukti bahwa Rusia berusaha memengaruhi para pemilih di AS lewat Facebook.
Zuckerberg menolak menjawab pertanyaan dari anggota parlemen Inggris.
Zuckerberg kini menyesal telah menyebut dugaan kalau berita palsu bisa membantu Donald Trump menjadi presiden sebagai "ide yang cukup gila".