Breaking News

Bisnis dan Ekonomi

Nilai Tukar Rp 13.764 per dollar AS, Begini Analisanya

Penguatan dolar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang utama dunia menahan laju rupiah.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali melemah.

Penguatan dolar Amerika Serikat terhadap sejumlah mata uang utama dunia menahan laju rupiah.

Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,16% jadi Rp 13.764 per dollar AS.

Baca: Gubernur Sultra Nur Alam Divonis 12 Tahun, Hukuman Tambahan Ini Juga Dijatuhkan

Sementara, kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) mengalami koreksi 0,27% menjadi Rp 13.745 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan, meredanya ketegangan AS dan China jadi faktor utama yang membuat dollar AS menguat.

"Pelaku pasar juga mengantisipasi pengumuman angka final pertumbuhan ekonomi AS," ujar Yulia, Rabu (28/3)

Data final pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam di kuartal empat 2017 diprediksikan naik dari 2,5% menjadi 2,7%.

Baca: Syok Setelah Diterpa Kabar Transgender, Lucinta Luna: Saya Gak Boleh Merengek

Menurut Yulia, hal ini dapat kembali memicu ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan AS lebih agresif.

Dengan begitu, the greenback akan semakin solid.

Hal tersebut juga membuat ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih meyakini, rupiah hari ini masih terus melemah.

Namun pelemahannya akan tipis, karena BI akan intervensi.

Yulia punya pendapat beda.

Menurut dia, rupiah hari ini bisa menguat lantaran volatilitas berkurang jelang libur panjang di akhir pekan ini.

Ia memprediksikan, rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 13.730-Rp 13.780 per dolar AS.

Sementara Lana memperkirakan, valuasi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 13.730-Rp 13.750 per dolar AS. (*)

Dikutip dari KONTAN.co.id dengan judul: Kurs rupiah terseret ekonomi Amerika

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved