Kabar Unik

Bayi 7 Bulan Mengandung Saudara Kembarnya, Ini yang Dilakukan Dokter

Hal ini merupakan kejadian langka, hanya terjadi pada satu orang dari 200 kasus yang dilaporkan seluruh dunia.

Penulis: Restudia | Editor: Mustain Khaitami
THESUN.CO.UK
Manisha, Motisingh Rathava dan bayinya 

TRIBUNKALTENG.COM - Bayi berusia tujuh bulan ini terlihat berbeda karena adanya benjolan pada bagian tubuhnya.

Benjolan tumbuh cepat di tubuh mungil Prinsa Rathava.

Bukan hanya sekedar benjolan, ternyata Prinsa Rathava mengandung kembarannya yang tak lahir dari rahim sang ibu.

Baca: Tinggal di Lereng Gunung Kelud, Kakek Berusia 200 Tahun Ini Mengaku Sering Ritual Sama Bung Karno

Hal ini merupakan kejadian langka, hanya terjadi pada satu orang dari 200 kasus yang dilaporkan seluruh dunia.

Diketahui janin yang tumbuh di badan bayi anak Manisha dan Motisingh Rathava ini sudah seberat 130 gram.

Melihat pertumbuhan benjolan di tubuh anaknya, orangtuanya membawa Prinsa ke rumah sakit, seperti dilansir TheSun, Minggu, 4 Maret 2018.

Dokter bedah anak, dokter Rakesh Joshi mengatakan kembaran Prinsa ternyata sudah tumbuh di tubuh kembarannya.

C

"Janin memiliki kolom vertebrata normal, jaringan otak, kepala, tungkai anggota badan".

"Orangtua anak itu melihat adanya benjolan dan mengabaikannya".

"Ini terlihat ketika anaknya berusia 5 bulan".

Baca: Istrinya yang Mantan TKI Lahirkan Bayi Kembar Bule, Anda Bingung? Apalagi Suaminya!

"Benjolan terus tumbuh dan mengkhawatirkan, sehingga orangtua anak yang tinggal di Baroda datang ke rumah sakit".

Petugas medis menduga, ibu Prinsa, Manisha tidak melakukan pemeriksaan ultrasound selama kehamilan.

Kondisi langka yang disebut janin foetu ini sangat langka.

Biasanya terkadi pada 1 dari 500 ribu kelahiran yang hidup.

Ada dua teori tentang kejadian langka ini, satu di antaranya janin normal terbungkus di dalam kembarannya.

Ada pula yang mengatakan benjolan berupa tumor yang akhirnya berkembang dan menjadijenis jaringan, tulang, otot, dan rambut.

Pihak rumah sakit langsung melakukan bedah pada tubuh mungil Prinsa.

"Pada 15 Februari bayi ini dirawat di rumah sakit dan sekarang sudah sembuh".

"Prinsa bisa keluar dari rumah sakit dalam satu atau dua hari ke depan".

"Tidak ada komplikasi dalam tubuhnya, dia akan tumbuh normal".

"Operasi terbilang sulit, karena janin yang belum berkembang berada di belakang usus di antara kedua ginjal".(restudia/banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved