Kabar Kalimantan

Bukan Cuma Makan Sendok, Pisau, dan Paku, Pria Kutai Ini Juga Pernah Teteskan Lem ke Mata

Kendati biaya pengobatannya gratis karena ditanggung Jamkesda dan BPJS, namun Jumrah harus berutang untuk ongkos transportasi,

Editor: Mustain Khaitami
tribunkaltim.co
Jumrah, ibunda Jahrani, menunjukkan hasil rontgen anaknya, Jahrani yang di dalam perutnya terdapat sendok, penjepit kuku, paku dan pengupas wortel. 

Semua cara telah ditempuhnya, tapi kebiasaan Jahrani makan benda asing masih muncul. Ia berharap pasca operasi kemarin anaknya bisa segera pulih. Saat ini Jumrah terus mengawasi anaknya, bergantian dengan suaminya. Sebelum tidur, ia harus memastikan gembok pagar di tempat tidur anaknya sudah terkunci.

Jahrani sendiri mengaku tidak sadar ketika memasukkan benda asing ke dalam tenggorokannya. "Waktu itu kepala terasa berat. Saya nggak tahu benda apa yang saya masukan ke dalam mulut. Lalu tiba-tiba tenggorokan saya sakit. Hingga saya sampai muntah darah. Saya baru sadar ketika perut saya sudah terasa nyeri dan kesakitan. Ibu saya bilang mata saya merah dan keluar air mata," ujar Jahrani.

Baca: Keempat Anaknya Disekap 12 Jam di Toilet, Tanpa Makan dan Penerangan

Sewaktu kerja di kayu, pemuda ini sempat mengalami kejadian ganjil. Ketika kerja malam sekitar pukul 02.00, tiba-tiba ia ingin pergi sendiri di dalam hutan yang gelap. Waktu itu, ia merasa pikirannya kosong.

Ia terus masuk ke dalam hutang, bahkan tak menghiraukan teguran temannya. Beruntung, temannya menepuk keras pundaknya. Ketika tersadar, Jahrani lalu balik ke tempatnya kerja.

"Karena saya sendiri sebetulnya takut kegelapan, tapi tiba-tiba saya sudah di dalam hutan yang gelap saat itu," tuturnya. 

Sumber: http://kaltim.tribunnews.com/2018/02/24/tidak-hanya-makan-sendok-pisau-dan-paku-jahrani-ternyata-pernah-lakukan-ini?page=2

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved