Dikocok Tapi Susah Menyatu, Telur Palsu? Pedagang Jajanan Ini Menemukan Keanehannya
Membelinya dengan skala banyak dan ternyata saat memecahkan terlur yang ketiga, ia melihat perbedaan dari telur tersebut.
"Tidak boleh dicampur, kan tak baik untuk anak-anak,"jelasnya.

Hal ini sangat membahayakan bagi masyarakat, bila terbukti itu benar maka aan mengancam kesehatan masyarakat.
Apalagi besok adalah hari imlek. dimana etnis tionghua ramai-ramai membeli kebutuhan pokok termasuk telur.
Kepala bidang perdagangan dalam negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Efri Yati mengatakan harga komoditas telur dipasar, KM 5, Cinde, Soak batok sedang naik sebesar 2,8% menjadi Rp 20.000 menjelang hari raya imlek. Sebelumnya harga telur berada dikisaran Rp 19.400.
Para pedangang sendiri biasanya mendapatkan telur dari peternak yang ada di Sumsel
Sementara itu Kepala bidang perlindungan dan tertib niaga Dinas Perdagangan Sumsel, H Yustianus mengatakan baru mengetahui adanya telur palsu, persoalan ini akan ditindaklanjuti.
Namun dari sepengalamannya dalam menyelidiki kasus yang serupa ini, seperti beras plastik, biskuit lilin.
Pada kenyataannya saat disidak dilapangan, tidak ditemukan terbukti. Ia menambahkan akan tetap penyelidiki kasus palsu ini.