Kisah Mistis
Dokter dan Perawat Setan Menyeret-nyeret Pasiennya di Bekas Bangunan RSJ, yang Takut Jangan Baca!
Baru-baru ini dibangun kembali dan direnovasi, inilah bangunan yang kebanyakan disebut sebagai rumah para hantu.
Penulis: Yayu | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM - Dibangun pada tahun 1854 di Kota Taunton yang indah, Massachusetts, pada awalnya bangunan ini disebut Rumah Sakit Lunatic Negara di Taunton.
Meskipun bangunan baru yang lebih modern akhirnya ditambahkan ke sebidang tanah seluas 154 hektar, bangunan asli yang dikenal sebagai Gedung Kirkbride bertahan selama lebih dari 150 tahun.
Baru-baru ini dibangun kembali dan direnovasi, inilah bangunan yang kebanyakan disebut sebagai rumah para hantu.
Jauh sebelum akhirnya ditutup pada 1975, rumah sakit jiwa tersebut menampung beberapa pembunuh terburuk dalam sejarah.
Di antaranya adalah pembunuh berantai Jane Toppan.
Tribunkalteng.com mengutip BPost Online dari situs the13thfloor.tv, Jane adalah seorang perawat di Rumah Sakit Cambridge dan selama berada di sana dia bereksperimen pada pasien yang menggunakan morfin dan atropin.
Baca: Tubuhnya Kini Kurus dan Lemah, Aktor Laga Advent Bangun Dikabarkan Masuk Rumah Sakit
Selain kematiannya yang diketahui secara medis, Jane juga memiliki tujuan untuk mengklaim lebih banyak korban daripada pembunuh berantai wanita lainnya.
Setelah ditangkap, dia mengaku membunuh 31 pasien secara total.
Dia tinggal di Taunton hingga kematiannya pada 1938.
Pasien lainnya, Lizzie Borden adalah wanita muda yang dituduh membunuh ayah dan ibu tirinya dengan kapak, juga pernah menghabiskan waktu di belakang tembok Taunton.
Hal yang lebih menakutkan dari pada penghuninya adalah rumor yang mulai beredar mengenai staf rumah sakit.
Sesaat sebelum penutupannya, banyak pasien di rumah sakit melaporkan perasaan tidak nyaman setiap kali mereka melewati pintu masuk ke ruang bawah tanah.
Kemudian, beberapa anggota staf mulai menelusuri arsip lama sehingga mereka menemukan apa yang mungkin menjadi penyebabnya.
Pada 1920-an, pasien melaporkan melihat sekelompok dokter dan perawat membawa pasien ke ruang bawah tanah.