Selebrita
Yon Koeswoyo Dalam Kenangan, Tetap Setia Walau Dipenjara Sampai Koes Plus Menjadi Legenda
Legenda yang begitu ngehits di tahun 70an ini sampai saat ini belum bisa tergantikan.
Dia pernah dipenjara di era Presiden Soerkarno
Grup ini meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman berikutnya selama beberapa tahun sebelum dipenjarakan oleh rezim Orde Lama Soekarno di Penjara Glodok pada tanggal 29 Juni 1965.
Yon dimasukkan satu sel bersama saudara-saudaranya, Tony, Nomo, dan Yok. Mereka dianggap memainkan lagu-lagu ngak-ngik-ngok (kebarat-baratan) yang terlarang masa itu karena dianggap musik yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia pada tahun 1965.
Namun Sebenarnya Pemenjaraan ini bertujuan untuk persiapan Bela Tanah Air saat terjadinya perselisihan dengan malaysia, saat presiden Soekarno menyatakan ganyang malaysia lewat seni permusikan. Pada Awalnya untuk dikirim ke Singapura, Kalimantan Utara, Bahkan Malaysia.

Tapi sebelum sempat dikirim untuk bela negara lewat permusikan, pemerintahan Soekarno telah lengser.
Mereka akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965 (tepat sehari sebelum pecahnya Gerakan 30 September PKI) dan tidak jadi dikirim ke Singapura, Kalimantan Utara, dan Malaysia.
Selepas itu karier bermusik mereka kembali berjalan.
Koes Plus Bersinar
Nama Koes Plus mulai dielu-elukan khalayak setelah tampil membawakan lagu "Derita" serta "Manis Dan Sayang", "Senja", "Cintamu Telah Berlalu" dalam acara Jambore Band di Istora Senayan November 1970.
Yon bersama Koes Plus tampil bersama band Panbers dan beberapa band sohor lainnya seperti The Candies, band Bhajangkara,dan The Rhadows.
Saat itu lagu-lagu Koes Plus mulai dipengaruhi warna sweet sound ala Bee Gees dan The Cats. Yon Koeswoyo sendiri bahkan tiba-tiba berupaya menghasilkan vibra seperti halnya Barry Gibb dari Bee Gees.
Sejak itu popularitas Koes Plus seolah tak terbendung, menggelegak, dan merajai industri musil Indonesia. Terlebih setelah Koes Plus berpindah ke label Remaco yang dipimpin Eugene Timothy.
Koes Plus akhirnya menjadi mesin hits yang terus dipacu tiada henti oleh Remaco.
Dalam catatan pada tahun 1974 Koes Plus merilis sekitar 24 album yang berarti setiap sebulan sekali Koes Plus merilis 2 album.

Periode 1970-an seolah menjadi era mereka