Ensiklopedia
Luas Negara Ini Cuma 3 Hektare, Tapi Kaum Pria Jadi Budak, Wanita yang Berkuasa
Setiap penguasa atau pejabat di negara ini yang kesemuanya wanita diwajibkan mempunyai satu orang budak laki-laki.
Terdapat banyak ruang penyiksaan karena negara ini mempunyai bentuk pemerintahan yang menganut Monarki Absolut dengan prinsip BDSM (Bondage, Discipline, Domination and Submission, Sadomasochism) dan perbudakan terhadap laki-laki.
Setiap penguasa atau pejabat di negara ini yang kesemuanya wanita diwajibkan mempunyai satu orang budak laki-laki.
 
Negara kecil yang mengusung motto "Woman Over Man" ini menempatkan kaum wanita sebagai penguasa maupun pejabat.
Negara ini memang bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin lelaki hanya untuk dijadikan budak di bawah naungan penguasa perempuan, Queen Patricia I.
Ada beberapa kelas atau kasta yang berlaku di OWK dan laki-laki berada di kelas terbawah.
Meskipun aneh, untuk urusan identitas negara ini sangat serius sekali.
Bendera negara OWK bahkan menggunakan lambang seks perempuan sebagai pusatnya.
Mereka juga memiliki mata uang, lambang negara dan juga paspor sendiri.
 
(Sriwijaya Post/Tresia Silviana)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											