Lihat Perjuangan Pelajar Menuju Sekolah Akibat Jembatan Putus

Saat tiba di bibir sungai, sebuah dermaga darurat yang dibuat oleh warga, pelajar harus melepas sepatu agar mudah naik ke rakit yang terbuat dari bamb

Editor: Mustain Khaitami
Kompas.com
Sejumlah pelajar Sekolah Dasar naik rakit seadanya menyebrangi sungai seluas sekitar 100 Meter,Sedangkan para orang tua menunggu di pinggir sungai. 

Rakit tersebut dibuat secara gotong royong oleh warga Desa Depok dan Desa Gedangan, supaya warga bisa tetap menjalankan aktivitasnya.

"Agar sedikit mengatasi masalah akses. Semua kami lakukan secara iklas tanpa mungut biaya bagi warga yang hendak menyebrang,” ujar Tarjan, salah seorang warga Desa Depok.

Jembatan kayu sepanjang yang dibangun tahun 2006 itu putus sejak dua bulan lalu karena diterjang banjir. Bagian ujung jembatan kayu sepanjang sekitar 100 meter ini putus dengan panjang sekitar 50 meter.

Mereka berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa membangun kembali jembatan tersebut.

“Jembatan ini awalnya dibangun hasil swadaya masyarakat Desa Depok Trenggalek dan warga Desa Gedangan Ponorogo. Dana desa yang ada tidak mencukupi untuk perbaikan. Kami harap pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat,segera melakukan perbaikan. Sebab jembatan ini sangat di butuhkan oleh ke dua desa dari dua kabupaten,” ujar Samsul, Kepala Dusun Pegat, Desa Depok, Trenggalek.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved