Guru Mengaji Renta Ini Perkosa Lima Santrinya

Ia menjelaskan pelaku diringkus pada Rabu lalu (1/7) setelah petugas Polsek Kemuning mendapat laporan dari orangtua korban

Editor: Didik Trio
tribunkalteng.com/youtube
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jajaran Kepolisian Resort Indragiri Hilir, Provinsi Riau, berhasil meringkus seorang kakek bernama Sugito (63) yang diduga mencabuli lima orang anak perempuan di bawah umur.

"Korban rata-rata adalah anak SD yang berumur tujuh hingga 10 tahun," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Kamis

Ia menjelaskan pelaku diringkus pada Rabu lalu (1/7) setelah petugas Polsek Kemuning mendapat laporan dari orangtua korban bahwa anak perempuannya mendapat perlakukan tidak senonoh oleh pelaku.

Perlakuan tidak senonoh itu, kata Guntur, dilakukan pelaku saat Sugito yang mengaku berprofesi sebagai guru mengaji itu mengajari kelima korban berinisial Dp (8), Sn (7), DE (10), Sr (7), dan Wd (7).

"Pada saat korban mengajar, setiap korban mengaku dipegang alat vitalnya secara bergantian," ujar Guntur.

Selanjutnya, guna menutupi ulahnya, pelaku lalu memberikan uang sebanyak Rp2.000 kepada setiap anak dan berpesan agar tidak memberitahu kepada orangtua masing-masing.

Akan tetapi, lanjutnya, salah seorang anak yang masih polos itu menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtua sang korban.

Sontak, mendengar cerita lugu dari anaknya, orangtua korban langsung naik pitam dan mencoba mencari tahu kebenaran cerita itu dengan cara bertanya ke orangtua korban lainnya yang anaknya belajar bersama pelaku.

"Dari sini kasus yang diduga terjadi pada Juni 2015 lalu mulai terungkap," jelasnya.

Benar saja, setelah salah satu orangtua korban mengungkap aksi bejat pelaku, orangtua korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kemuning.

Berdasarkan laporan tersebut, jelasnya, petugas lalu melakukan pengembangan dan langsung meringkus pelaku yang mengaku sebagai guru ngaji tersebut.

Saat ini, pelaku yang seharusnya menjadi tauladan bagi masyarakat tersebut menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polsek Kemuning, Indragiri Hilir.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved