Cucunya Diduga Jadi Korban Penganiayaan Ayah Kandung, Begini Kisah Sang Nenek

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN - Syarifah Bibah tampak tegar saat menyaksikan langsung proses pembongkaran makam cucunya, Selasa (6/11/2018).

Nenek bocah diduga korban penganiayaan hingga meninggal dunia itu tidak sendiri.

Ia didampingi beberapa ponakannya, sesekali menceritakan tentang pemakaman cucunya tersebut.

"Jadi Rabu (31/10/2018) sore itu, saya lagi nyapu, tiba-tiba datang Amat masuk ke kamar," katanya.

Baca: Bocah Tiga Tahun Ini Patah Kaki dan Wajahnya Babak Belur, Diduga Dianiaya Ayah Tiri

Baca: Namanya Dicoret dari Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Nekat ke Jakarta

Ponakannya tersebut menurut Bibah masuk ke kamar sembari menggendong cucunya yang sudah tak sadarkan diri.

Menurut Amat, putrinya sudah meninggal.

"Dia bilang, anaknya sudah meninggal. Kemudian langsung dibaringkan ke ranjang kamar saya, " cerita Bibah.

Namun ia yang tidak ingin memantik emosional ponakannya tersebut, lebih memilih diam dari pada harus banyak bertanya.

"Takut saja. Karena waktu itu cuma saya sendiri di rumah. Daripada Amat marah-marah, jadi saya pun lebih memilih diam," katanya.

Sedangkan sepupu bibi korban, Syarifah Bulkis menambahkan sejumlah keluarga kemudian baru mengetahui R meninggal dunia Rabu (31/10/2018) malam.

Hingga jenazah diduga korban penganiayaan oleh ayah kandungnya itu dimakamkan, Kamis (1/11/2018) sekitar pukul 11.00.

"Proses pemakaman, ya seperti orang pada umumnya. Disholatkan, dimandikan dan lainnya," terang Bulkis.

Makam bocah diduga korban penganiayaan di Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Basirih Selatan RT 23 Kecamatan Banjarmasin Selatan Kalsel dibongkar, Selasa (6/11/2018) pagi.

Makam korban R berusia 9 tahun itu dibongkar oleh Tim Biddokkes Polda Kalsel, Forensik RSUD Ulin Banjarmasin, Satreskrim Polresta Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Selatan dan Polsekta Banjarmasin Utara.

Sementara pantauan Banjarmasinpost.co.id, pembongkaran makam disaksikan pihak keluarga korban dan beberapa warga sekitar.

Turut hadir pula Kapolsekta Banjarmasin Selatan, Kompol Najamuddin Bustari Paur Doksik Polda Kalsel, Ipda Supriadi, Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, AKP Ade Paparihi.

(banjarmasinpost.co.id /Ahmad Rizki Abdul Gani)