Suka Kerap Remas Pantat Perempuan dan Curi Celana Dalam, Deni Akhirnya Diciduk Polisi

Diakui Deni itu dilakukannya saat melihat perempuan-perempuan remaja beranjak dewasa parkir di area pasar.

Editor: Mustain Khaitami
tribun jatim/Nur Ika Anisa
Deni (kiri), pelaku kekerasan seksual di pasar Manukan, Surabaya, saat diringkus polisi. 

TRIBUNKALTENG.COM, SURABAYA - Deni (30), seorang tukang parkir di Pasar Manukan, Surabaya, ditangkap karena melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan di pasar tersebut. 

Lajang asal Sambikerep ini dibekuk petugas setelah ada korban yang mengaku pantatnya diremas. 

Diakui Deni itu dilakukannya saat melihat perempuan-perempuan remaja beranjak dewasa parkir di area pasar.

Bahkan dari 10 korbannya, satu diantaranya masih anak-anak.

Baca: Selain Media Iran, Fox Sport Asia Ikutan Bingung Bedakan Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa

Baca: Mohamed Salah Mulai Jarang Cetak Gol, Ini Jawaban Sang Pelatih Liverpool

Baca: 49 Hari Terobang-ambing di Laut, Pemuda Manado Sampai ke Jepang, Begini Ceritanya

Kepada polisi, pelaku mengaku aksinya itu dilakukan karena kesenangannya melihat perempuan.

Modusnya, dirinya mengincar perempuan kemudian meminta sejumlah uang namun saat korban tidak memberi pelaku melakukan pelecehan tersebut.

"Dia sudah mengincar korban yang disukai kemudian dibuntuti dan kadang meminta uang. Kalau tidak dikasih ya melakukan itu," kata Kabaghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Rety Husni, jumat (21/9/2018).

Atas kelakuannya itu, tersangka dijerat Pasal 82 UU Nomer 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Kerap Curi Celana Dalam Perempuan

Dari hasil penyidikan polisi, sudah ada 10 nama yang menjadi korban aksi Deni. 

Selain itu, terungkap pula bahwa Deni juga kerap mencuri celana dalam perempuan yang sedang dijemur.

Kepada polisi, ia mengaku melakukan hal itu lantaran kesenangannya sematam.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni menduga pelaku memiliki kelainan seksual.

"Pengakuannya, dia senang melakukan itu. Kami akan pastikan kejiwaannya di psikiater karena sering ketawa-ketawa kalau ditanya," kata AKP Ruth Yeni, jumat (21/9/2018).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kerap Remas Pantat Perempuan di Pasar Manukan Surabaya, Deni Akhirnya Diciduk Polisi, http://surabaya.tribunnews.com/2018/09/21/kerap-remas-pantat-perempuan-di-pasar-manukan-surabaya-deni-akhirnya-diciduk-polisi?page=all.

Editor: Eben Haezer Panca

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved