Kabar Unik
49 Hari Terobang-ambing di Laut, Pemuda Manado Sampai ke Jepang, Begini Ceritanya
Aldi diketahui bekerja sebagai penjaga lampu di rompong (rumah rakit di lautan) yang berjarak sekitar 125 km dari pesisir utara Manado.
TRIBUNKALTENG.COM - Aldi Novel Adilang (18) warga Wori, Minahasa Utara akhirnya dapat berkumpul kembali dengan keluarganya di Sulawesi Utara.
Aldi yang sempat hanyut sekitar 49 hari saat melaut mencari ikan ini ditemukan dalam kondisi selamat usai terombang-ambing dilautan.
Berdasarkan rilis resmi Kementerian Luar Negeri RI yang dilansir dari Tribun Video menyebutkan, Aldi hilang saat bekerja di laut sekitar perairan Ternate pada 14 Juli 2018 lalu.
Saat itu angin selatan bertiup kencang menerpa rakit yang ditumpangi Aldi seorang diri.
Baca: Sadis! Bangkai Orangutan Itu Hanyut Tanpa Kepala, Diduga Dibantai
Baca: Akhirnya Presiden Real Madrid Sebut Alasan Cristiano Ronaldo Pindah ke Juventus
Baca: Ini Penyebab Kontrak Sergio Aguero di Manchester City Diperpanjang hingga Juni 2021
Rakit Aldi lepas karena gesekan tali yang kuat pada bantalan rakit temannya.
Tali rakit Aldi belum sempat terikat pada ponton.
Rakit menjauh kencang karena derasnya arus.
Aldi diketahui bekerja sebagai penjaga lampu di rompong (rumah rakit di lautan) yang berjarak sekitar 125 km dari pesisir utara Manado.
Kapal penangkap ikan dari Pangkalan Dua berusaha menunggu rakit Aldi di rakit yang lain.
Tapi ternyata rakit yang Aldi tumpangi tak lewati titik dimana mereka menunggu.
Selama berhari-hari, Aldi terombang-ambing di tengah lautan yang membawanya hingga ke jepang.
Aldi bertahan hidup dengan barang-barang yang ada di rakitnya.

Generator, tabung gas, lampu, radio HT, tenaga surya antena, baju, beras, rempah-rempah, peralatan dapur bahkan Alkitab menjadi sarana Aldi bertahan hidup.
Selama di lautan, Aldi selalu berusaha mencari pertolongan.
Saat kapal melintas, ia selalu berteriak meminta pertolongan tapi yang ada di atas kapal seakan tak mengubris.