Sembunyi di Kandang Ayam, 2 Orang yang Serang Polisi Polda Jabar Ditembak Mati Densus 88

Lokasi penyergapan dua pelaku yang juga merupakan teroris jaringan JAD itu diketahui berada di lahan pertanian bawang merah.

Editor: Mustain Khaitami
tribun jateng/akhtur gumilang
Lokasi kandang ayam tempat Densus 88 menggerebek dua terduga teroris yang telah menembak polisi di Tol Pejagan beberapa waktu lalu, keduanya tewas ditembak aparat 

TRIBUNKALTENG.COM - Densus 88 akhirnya menembak mati dua orang yang melakukan penembakan terhadap petugas PJR Polda Jabar di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, Jawa Barat.

Mereka yang ditembak mati itu atas nama Rajendra Sulistiyanto dan Ica Ardeboran.

Keduanya terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas saat disergap di dekat kandang ayam RT 03 RW 13, Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.

Sementara dua lainnya diamankan dalam kondisi hidup dan kini dibawa untuk pengembangan.

Lokasi penyergapan dua pelaku yang juga merupakan teroris jaringan JAD itu diketahui berada di lahan pertanian bawang merah.

Baca: Hanya Pencetak Gol, Lionel Messi Tak Masuk Nominasi Pemain Terbaik Versi FIFA 2017-2018

Baca: Berakhir Bela Juventus, Pemain Ini Abaikan PSG dan Ternyata Pilih Klub di Rusia

Baca: Gabriel Jesus Sebut Cadangkan Leroy Sane Adalah Tanda Peringatan dari Pep Guardiola

Beberapa petani bawang merah pun melihat sekumpulan orang yang sedang berada di sekitar kandang ayam untuk menyisir.

"Ya, tadi saya lihat. Ada beberapa juga bawa senjata. Sedang menyisir ke arah selatan dari kandang ayam itu," kata Sirun (45), Petani Bawang Kalisalak, Margasari.

Selain Sirun, petani bawang merah lainnya pun ikut melihat hal serupa.

Dia adalah Eko (40), seorang petani bawang merah yang berjarak sekitar 500 meter ke arah selatan dari kandang ayam itu.

Saat sedang bertani, Eko melihat sekitar 20 lebih personel sedang menyisir dan memeriksa gubuk putih yang diketahui merupakan tempat tinggal para pelaku saat buron.

"Iya, tadi saya lihat banyak orang bersenjata sekitar 20 orang lebih. Cuman saya ga tau kalo itu sedang mengejar para teroris," ungkap Eko sembari menunjuk gubuk putih tersebut.

Lewat pantauan Tribunjateng.com di lokasi, jarak antara kandang ayam ke gubuk putih itu berkisar sejauh 1 km lebih.

Untuk dapat mencapai gubuk berukuran 4x2 meter itu, kendaraan roda dua hanya bisa melintas lewat pinggir rel.

"Ya bisa juga jalan kaki cuman jauh sekali. Biasanya warga sini pakai motor. Kalau tadi saya lihat, para anggota bersenjata itu jalannya menyisir," tambah Eko.

Dalam hal ini, Eko mengaku sama sekali tidak mendengar suara baku tembak di sekitarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved