Kabar Kalsel

Heboh Video Fenomena Ribuan Ikan Berloncatan ke Permukaan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Video dan foto fenomena tersebut terekam di akun facebook/katana beberapa waktu lalu.

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Mustain Khaitami
screenshot/facebook.katana-
Ikan laut naik ke permukaan laut dan berloncatan ke atas tongkang di sekitar Tarjun, Kotabaru beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARBARU - Rekaman video fenomena ribuan Ikan naik permukaan laut dan berloncatan ke daratan di Desa Tarjun dan sekitar pelabuhan penyeberangan di Kotabaru beberapa waktu lalu, masih jadi perbincangan.

Warga Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, Kalimantan Selatan memang dihebohkan dengan fenomena yang jarang, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya.

Video dan foto fenomena tersebut terekam di akun facebook/katana beberapa waktu lalu.

Warga Tarjun, atau warga sekitar pelabuhan penyeberangan sontak ramai, karena melihat banyaknya ikan-ikan yang berloncatan naik ke darat, atau tepian laut. Bahkan ribuan ikan dari permukaan air berloncatan naik ke tongkang.

Baca: Dikalahkan Atlet Singapura di Asian Games 2018, Pesilat Malaysia Lakukan Aksi Brutal, Lihat Videonya

Baca: Peraturan Menpan RB Tentang Nilai Ambang Batas Tes Kompetensi Pendaftaran CPNS 2018

Baca: Banyak Ditemukan Fosil, Ternyata Begini Kondisi Desa Banjarejo di Masa Prasejarah

Mengenai fenomena tak biasa ini ada penjelasannya secara ilmiah, Dosen program studi Manajemen sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Suhaili Asmawi kepada Reporter Banjarmasinpost.co.id , Senin (27/8/2018) mengatakan ikan mencari oksigen.

"Diduga karena massa air dari selat makasar (atau dari laut jawa) dengan suhu tinggi memasuki selat laut atau bisa juga karena kenaikan suhu air laut setempat (kalau tidak salah sekarang sekitar 29 derajat celcius)  yang diikuti dengab penurunan oksigen terlarut, sehingga ikan berenang ke arah pesisir pulau kalimantan (dalam hal ini wilayah Desa Tarjun) "dengan harapan" mendapatkan massa air yg bersuhu sesuai kebutuhan," katanya.

Kata Suhaili, kalau di perairan daratan, hal serupa sering terjadi pada musim kemarau. "Ikan baung muncul kepermukaan sungai Barito atau Negara dan berenang ke tepi menuju muara anak sungai yang suhunya relatif rendah dan lebih kaya oksigen. Ini disebut "baung manau," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Dosen FPK-ULM Slamat, bahwa ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan fenomena ikan naik ke daratan seperti ada perbedaan tekanan salinitas antara di permukaan dan di dasar perairan dimana kadar salinitas di dasar lebih tinggi dari permukaan, kemudian ditambah lagi dengan perubahan suhu yang terjadi secara mendadak menyebabkan oksigen dalam air lepas dari ikatannya, sehingga air secara mendadak kekurangan oksigen yg berdampak negatif pada semua organisme yg hidup di dalamnya.

"Kondisi tersebut ditanggapi secara rifleks oleh tubuh ikan yang melompat secara tidak sadar kepermukaan air. Keadaan ikan tersebut makin diperparah dengan berkumpulnya semua ikan dipermukaan air, dimana pada saat itu terjadi rebutan konsumsi oksigen secara bersamaan sementara kadar oksigen semakin menipis sehingga dalam waktu singkat akan terjadi kematian

masal," katanya.

Secara biologis, Witiyasti Imaningsih Dosen Prodi Biologi FMIPA ULM juga menyatakan kemungkinan karena ikan
kekurangan oksigen.

 "Mungkin karena air laut tercemar. Bermacam macam, bisa jadi pencemaran minyak yang bocor atau tumpah.Atau bisa juga blooming alga (perkembang biakan dengan jumlah yang sangat banyak) sehingga mengurangi oksigen yang diperlukan ikan," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved