Tak Terima Yahya Cholil Disindir Lalu Mundur dari Gerindra, Mohammad Nuruzzaman Bongkar Ini

Mohammad Nuruzzaman mundur sebagai kader sekaligus Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Gerindra.

Editor: Mustain Khaitami
Istimewa
Kolase Nuruzzaman dan Fadli Zon 

TRIBUNKALTENG.COM - Partai Gerindra harus kehilangan seorang kader sekaligus petingginya.

Mohammad Nuruzzaman mundur sebagai kader sekaligus Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Gerindra.

Terkait hal itu, Sekjen Partai Gerindra pun angkat bicara.

Fadli Zon sebut mundurnya Nuruzzaman dari partai Gerindra karena ingin pindah partai.

Baca: Jelang Lebaran, Harga Ayam Potong Tiap Hari Naik

Baca: Ricuh Saat Nonton Messi Latihan Publik di Piala Dunia 2018 Rusia

Baca: Surat Suara untuk Pilkada Kapuas Tiba di Pelabuhan Trisakti

Hal tersebut ia sampaikan melalui media sosial, twitternya.

Tak hanya itu Fadli juga mengatakan Nuruzzaman memang sudah lama tidak aktif di partai.

Lantas bagaimanakah tanggapan Nuruzzaman atas tudingan Fadli Zon? Benarkah Nuruzzaman mundur demi bisa masuk partai lainnya?

Mari Kita simak kisah selengkapnya!

Dilansir dari TribunJakarta yang berusaha menghubunginya melalui Whatsapp, Nuruzzaman beri tanggapan seputar tudingan Fadli Zon.

Ia mengatakan dirinya hanya ingin mundur saja.

"Saya mundur ya mundur saja," ujar Nuruzzaman, Rabu (13/6/2018).

Nuruzzaman juga tegas membantah tudingan Fadli yang sebut dirinya ingin pindah ke partai lain.

"Enggak ada niat sampai hari ini untuk masuk partai lain," jelas Nuruzzaman.

Saat ini Nuruzzaman mengatakan dirinya hanya ingin berfokus pada Ansor dan Banser saja.

"Mau khidmah di Ansor dan Banser saja," terang Nuruzzaman.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved